22
Fri, Nov

Reboisasi Kendeng: KPH Mengaku Sudah Menanam, Warga Bertanya Dimana Lokasinya

Kondisi Kendeng Utara di Pati / Clakclik.com

Cerita
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Pati, Clakclik.com—Isu tentang rencana penghijauan Kawasan Kendeng Kabupaten Pati, Jawa Tengah dengan program penanaman pohon terlontar saat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Kawasan tersebut beberapa waktu lalu.

Usulan kepala BNPB tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan ‘Rapat Persiapan Revitalisasi Kawasan Kendeng’ pada 2 Desember 2019. Dalam rapat tersebut, baik Sekretaris Daerah (Sekda) Pati maupun dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Propinsi Jawa Tengah menyatakan bahwa pemerintah akan menanam 3 juta bibit pohon di wilayah Pegunungan Kendeng Utara di Kabupaten Pati.

"Dengan menanam tiga juta bibit pohon, maka luas lahan yang menjadi sasaran berkisar 1.400 ha," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Pati Suharyono di Pati, Jawa Tengah, Senin (2/12/2019).

Baca juga: https://www.clakclik.com/72-peristiwa/773-tanpa-sentuh-soal-pertambangan-peogram-revitalisasi-kendeng-sia-sia

Baca juga: https://www.clakclik.com/73-cerita/744-klhs-kendeng-kajian-seksi-yang-hanya-jadi-dokumen-mati

Terkait dengan program penghijauan itu, sekelompok perempuan dari Kawasan Kendeng Utara Pati mempertanyakan realisasi rencana tersebut. Mereka medatangi Pendopo Kabupaten Pati untuk bertemu Bupati Pati; Haryanto agar bisa mendapatkan kejelasan rencana tersebut, Rabu (8/1/2020). Namun mereka tidak ditemui bupati.

“Kami hanya ingin menanyakan, katanya pemerintah mau menghijaukan Pegunungan Kendeng dan sudah menyiapkan tiga juta pohon,” kata Gunarti, yang mewakili sekelompok perempuan dari Kendeng tersebut, di Pendopo Kabupaten Pati, Rabu (8/1/2020).

Merespon pertanyaan para perempuan dari Kendeng tersebut, Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Pati menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan penanaman di Kawasan Kendeng Utara Pati bahkan sudah dimulai sejak Desember 2019.

“Sebetulnya sudah ditanam oleh petugas perhutani di lapangan. Bahkan dari 3 juta bibit tersebut, yang sudah ditanam mencapai 80%. Lokasinya tersebar di hamparan pegunungan Kendeng. Mulai Sukolilo sampai Jaken. Itu sudah kita mulai awal bulan Desember 2019. Hanya eksposenya yang belum. Kami harapkan Bupati ada seremoni nantinya di Pegunungan Kendeng,” jelasnya usai melakukan penanaman bibit di Desa Sukobubuk, Kecamatan Margorejo, Kamis (9/1/2020).

Baca juga: https://www.clakclik.com/72-peristiwa/622-marak-lagi-tambang-pakai-alat-berat-dan-peledak-di-sukolilo

Baca juga: https://www.clakclik.com/72-peristiwa/703-hujan-pertama-di-pati-diwarnai-banjir-bandang-banjir-sampah-dan-longsor

Di Kawasan Pegunungan Kendeng Utara di Kabupaten Pati, 5 tahun terakhir ini mengalami alih fungsi yang massif. Kawasan yang merupakan hutan jati dan perbukitan karst itu kini berubah menjadi lahan pertanian semusim dengan tanaman unggulan jagung. Sebagian lainnya berubah menjadi lahan pertambangan yang dilakukan dengan cara tradisional maupun menggunakan alat berat. (c-hu)