Clakclik.com, 2 Oktober 2019—Kudus adalah sebuah kota kabupaten di Jawa Tengah. Posisinya berada di lintasan jalur pantura. Kudus berada ditengah antara Semarang-Demak dan Pati-Rembang.
Kabupaten yang lebih dikenal sebagai kota kretek ini memiliki 2 destinasi wisata museum yang keduanya merupakan satu-satunya di Indonesia; yakni Museum Kretek dan Museum Jenang.
Mari kita simak penjelasannya:
1. Museum Kretek
Kota Kudus yang juga dikenal sebagai Kota Kretek punya museum khusus untuk mengedukasi pengunjung tentang sejarah panjang kretek di Indonesia. Mulai dari produksi rokok zaman dulu, perkembangan rokok di Indonesia, hingga barang-barang peninggalan tentang rokok lengkap ada di sini.
Museum yang diresmikan Gubernur Jawa Tengah Soepardjo Roestam pada 3 Oktober 1986 ini adalah satu-satunya museum rokok di Indonesia. Di atas lahan seluas 2,5 hektare itu, Museum Kretek menyuguhkan jejak kekayaan Nusantara berupa produk rokok yang mendunia.
Sejumlah 1.195 koleksi kisah tentang sejarah munculnya rokok kretek hingga proses produksi rokok kretek tersimpan di sana. Mulai dari gambar dokumentasi, alat giling cengkeh, alat giling tembakau, alat perajang tembakau, hingga miniatur jenis-jenis produk rokok kretek dari zaman dahulu ada di Museum Kretek.
Tidak hanya itu, museum yang dikelola Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus ini juga menawarkan sejumlah fasilitas taman bermain anak dan tempat hiburan keluarga seperti waterboom dan bioskop mini. Kamu bisa menonton film tentang sejarah kretek di Kudus di bioskop itu.
Selain kretek, museum ini juga dilengkapi dengan replika rumah adat Kudus. Rumah berjuluk Joglo Pencu itu dapat kamu temukan di halaman museum.
2. Museum Jenang
Sebagai kota Kretek dan wisata religi, diam-diam Kudus juga mempunyai Museum Jenang. Namanya " Museum Jenang Kudus" . Museum yang dibangun oleh pabrik jenang Mubarok Food di Jalan Sunan Muria Kudus, Desa Glantengan, Kecamatan Kota itu adalah yang pertama di Indonesia.
Museum Jenang meneguhkan bahwa Kudus juga kota penghasil jenang terbesar di Jawa Tengah. Museum Jenang tepatnya di lantai dua, gedung dan showroom Mubarok Food Cipta Delicia Kudus.
Di dalam Museum Jenang disajikan berbagai kisah Kudus tempo doeloe (tahun 1930-an), awal adanya pembuatan jenang. Kemudian menggambarkan suasana komplek Masjid Menara dan makam Sunan Kudus yang tersusun rapi di dalam maket dan sebuah kitab Alquran besar di sampingnya.
Tidak hanya itu, di sebuah ruangan yang cukup luas tersebut, juga berdiri sebuah rumah adat khas Kudus. Selain itu, miniatur menara setinggi lima meter dan kisah perjalanan Mubarok Food Cipta Delisia dari masa ke masa. Terdapat miniature para pekerja yang sedang mengaduk jenang, hingga miniature mesin pembuat jenang modern.
Yang tak kalah unik, didalam museum ini juga terpajang deretan puisi beberapa penyair kenamaan seperti Sosiawan Leak, Anis Sholeh Ba’asyin dan MH Ainun Nadjib (Cak Nun). Ada juga puisi karya Menteri Agama RI; Lukman Hakim Syaifuddin.
