22
Fri, Nov

Bahaya Microsleep Saat Berkendara

Flayer TMC POlres Bogor: Microsleep / @RadioElshinta

Cerita
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Clakclik.com, 12 Januari 2020—Microsleep adalah fase tidur singkat yang berisiko dialami oleh pekerja shift malam, individu dengan gangguan tidur seperti insomnia atau sleep apnea, dan pekerja monoton, yang sering di depan layar komputer, atau mengemudi di jalur lurus atau jalur hapal.

Kejadian microsleep biasaya berlangsung dalam satu detik hingga dua menit, namun bisa lebih lama jika orang tersebut benar-benar tertidur. Hal ini akan sangat berbahaya saat tengah berkendara.

Secara sains, microsleep disebabkan oleh otak yang tidak dapat bertahan di antara rasa lelah dan kondisi terjaga. 

Ditengarai bahwa sebagian kasus kecelakaan di jalan raya disebabkan karena sang pengendara mengalami microsleep. Jika tidak diwaspadai, microsleep bisa menjadi pembunuh para pengendara dan sekaligus membahayakan penumpang. Apalagi jika pengendara tersebut adalah sopir angkutan umum. Tentu saja hal ini sangat berbahaya.

“Obatnya ya tentu saja tidur. Pinggirkan kendaraan dulu, kemudian tidur barang 15 atau 30 menit,” Kata Dr Andreas Prasadja, RPSGT, Konsultan utama di Snoring & Sleep Disorder Clinic Pondok Indah, Jakarta, seperti ditulis di laman kompas.com, (14/10/20190) lalu. (c-hu)