02
Thu, May

Masalah Kadus Suyono & RSUD. Soewondo Selesai, Kualitas Pelayanan Harus Diperbaiki

Pertemuan Kadus Suyono dan pihak RSUD. Soewondo, Selasa (21/1/2020) / Istimewa

Peristiwa
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Pati, Clakclik.com—Sitegang antara pihak RSUD. Soewondo Pati, Jawa Tengah dengan salah seorang Kepala Dusun (Kadus) dari Desa Bogotanjung bernama Suyono yang kemudian didukung oleh puluhan ribu nitezen berakhir damai. Perdamaian itu ditandai dengan pertemuan dan jabat tangan antara kadus Suyono dan pihak RSUD difasilitasi Camat Gabus, Selasa (21/1/2020) bertempat di Kantor RSUD. Soewondo, Pati.

Baca juga:https://www.clakclik.com/72-peristiwa/569-di-dampingi-lbh-pmii-nur-janah-akhirnya-bisa-berobat-gratis
Baca juga: https://www.clakclik.com/72-peristiwa/854-rsud-soewondo-pati-kembali-bermasalah-dengan-pasien

Direktur RSU Soewondo, Dr.dr. Suworo Cahyono, M.kes menyampaikan bahwa pihak manajemen RSUD. Soewondo akan berbenah melakukan peningkatan kualitas pelayanan sesuai standart yang ditentukan pemerintah.“RSUD. Soewondo akan berbenah untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien,menerima saran dan kritik untuk membangun dan meningkatkan pelayanan kedepannya makin tambah baik,” Katanya, Selasa (21/1/2020).

Atas perdamaian tersebut, sejumlah pihak menyambut baik sekaligus mewanti-wanti kepada pihak RSUD agar benar-benar melayani pasien sesuai dengan kode etik pelayanan kesehatan serta mempertimbangkan aspek kemanusiaan.

Pengacara Publik, Bambang Riyanto, SH yang sebelumnya pernah melakukan advokasi pasien yang saat itu ditolak RSUD pada tahun 2019 mengingatkan bahwa peristiwa itu tidak boleh terulang lagi.

“Keluhan tentang pelayanan RSUD. Soewondo sangat banyak. Saya juga pernah mendampingi pasien miskin yang ditolak dan akhirnya dilayani setelah ramai menjadi pembicaraan publik. Tapi kan tidak semua orang memiliki akses seperti pasien yang saya damping dan tidak semua orang juga memiliki keberanian seperti Kadus Suyono. Oleh karena itu, pihak RSUD harus benar-benar melakukan perubahan model pelayanan ke masyarakat dengan lebih baik. Kan RSUD ini dibangun dari uang rakyat, karyawannya dibayar juga dari uang rakyat karena tujuan pembangunan RSUD memang untuk melayani rakyat. Itu yang harus terus diingat oleh semua pihak di RSUD,” Kata Bambang.

Lebih jauh, Bambang juga meminta agar Bupati Pati Haryanto turun tangan atas persoalan ini mengingat kendali utama RSUD sebenarnya di bupati. “ Pak Haryanto harus turun tangan menginstruksikan agar apad perubahan perilaku layanan ke masyarakat. Mungkin saja kalua hitam diatas putih sudah baik, tapi nyatanya kan praktiknya banyak yang tidak baik. Terbukti keluhan masyarakat banyak sekali. Bupati harus ikut bertanggungjawab,” Tambah Bambang.

Baca juga: https://www.clakclik.com/identitas/33-instansi/856-rsud-hendak-perkarakan-kadus-suyono-ke-ranah-hukum-pihak-dprd-sejumlah-advokat-publik-beri-tanggapan
Baca juga: https://www.clakclik.com/identitas/33-instansi/857-puluhan-ribu-warganet-dukung-kadus-suyono-menuntut-perbaikan-layanan-rsud-soewondo-pati-seorang-warga-membuat-petisi-online

Tidak hanya Bambang yang menyampaikan pernyataan demikian. Ratusan netizen juga meminta agar persoalan yang sudah berlalu antara kadus Suyono dan pihak RSUD itu kasus terakhir yang terjadi di RSUD. Soewondo.

“Percuma saja jika dengan Pak Kadus Suyono berjabat tangan, tapi perilaku pelayanan RSUD tidak berubah lebih baik. Kan yang diperjuangkan Pak Kadus itu sesungguhnya soal kepentingan publik. Puluhan ribu orang di media social mendukung pak Kadus dan meminta RSUD memperbaiki layanan. Jika itu tidak dilakukan, ya sama saja bohong. Kejadian yang sama bias saja terulang,” Kata Sudiyono, salah seorang warga Kecamatan Juwana. (c-hu)