19
Fri, Apr

RSUD. Soewondo Pati Kembali Bermasalah Dengan Pasien

Screenshoot video Suyono marahi dokter RSUD. Soewondo Pati, Jumat (17/1/2020) / Clakclik.com

Peristiwa
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Pati, Clakclik.com—Rekaman video seorang pria marah kepada seorang dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pati, Jawa Tengah mendadak viral di media sosial, Jum’at (17/1/2020). Belakangan diketahui, pria tersebut adalah Suyono, seorang perangkat desa dari Desa Bogotanjung, Kecamatan Gabus. Sedangkan dokter lawan seterunya disebut di video itu bernama Dokter Andika.

Garis besar kemarahan Suyono adalah lantaran pasien BPJS yang diantarnya dengan alasan yang tidak dipahami ditolak dan tidak bisa mendapatkan layanan rawat inap oleh pihak RSUD. Soewondo. Bahkan saat Suyono mengusulkan bagaimana jika pasien warganya itu jadi pasien non BPJS alias membayar, permintaan rawat inap juga tetap ditolak. Namun, setelah pasien tersebut dibawa ke rumah sakit swasta yang berada tidak jauh dari RSUD. Soewondo, pasien diterima dengan baik, bisa menjalani rawat inap dan bisa dilayani dengan menggunakan BPJS.

Karena perlakuan tersebut, Suyono kembali mendatangi RSUD. Soewondo, menemui Dokter Andika yang saat itu menolak pasien warganya sambil marah mempertanyakan bagaimana sesungguhnya mutu pelayanan rumah sakit milik pemerintah tersebut.

Sejumlah postingan warganet soal layanan RSUD. Soewondo Pati / Clakclik.com

Kasus bermasalahnya RSUD. Soewondo dengan pasien bukan baru sekali ini terjadi. Pada September 2019 lalu, seorang pasien perempuan asal Desa Sekarjalak Kecamatan Margoyoso bernama Nur Janah juga ditolak oleh RSUD. Soewondo dengan alasan yang tidak jelas. Namun setelah kasusnya mencuat dan Nur Janah didampingi Lembaga bantuan hokum, baru bisa mendapatkan layanan sebagaimana mestinya.

Baca juga: https://www.clakclik.com/72-peristiwa/569-di-dampingi-lbh-pmii-nur-janah-akhirnya-bisa-berobat-gratis

Kasus kemarahan Suyono yang virat tersebut, akhirnya juga memantik banyak curhatan warga yang pernah mengalami perlakuan tidak simpatik dari pihak RSUD. Soewondo di media sosial.

Rata-rata Warganet menceritakan soal bagaimana kualitas pelayanan dan perlakuan para pegawai RSUD terutama perawat yang tidak ramah, cenderung kasar serta intimidatif terhadap pasien maupun keluarga pasien, utamanya bagi pasien rawat inap kelas III. Selain kepada perawat, ada juga Warganet yang mengaku mendapat perlakuan dan perkataan kasar dari dokter dan satpam.

Terkait dengan kasus RSUD tersebut, Warganet akhirnya tidak hanya menggunjing soal buruknya kualitas pelayanan RSUD, namun juga menyinggung Bupati Pati, Haryanto. Pasalnya, pada waktu yang sama, beberapa media juga memberitakan kegiatan Haryanto di salah satu rumah sakit swasta dan bicara soal pentingnya peningkatan pelayanan rumah sakit terhadap pasien.

Warganet meminta agar bupati tidak terlalu banyak mengumbar slogan, namun sebagai pemimpin daerah harus tegas. Jika ada persoalan pelayanan masyarakat yang buruk, apalagi terkait dengan pelayanan kesehatan, Warganet meminta agar bupati bisa bertindak tegas. (c-hu)