25
Thu, Apr

BNPB: Sejak Januari Hingga Mei Ada 1.300 Bencana Terjadi di Indonesia

Ilustrasi / Istimewa

Peristiwa
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Clakclik.com, 1 Juni 2020—Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, lebih dari 1.300 bencana terjadi sepanjang Januari hingga Mei 2020 dengan korban meninggal dunia 188 jiwa. Catatan BNPB, bencana banjir terjadi paling sering dibandingkan jenis bencana lainnya.

Baca juga: https://www.clakclik.com/72-peristiwa/912-pagi-ini-pati-siaga-banjir-warganet-pati-ramai-posting-banjir

Baca juga: https://www.clakclik.com/73-cerita/848-saat-kendeng-muria-berkirim-banjir-di-pati

Baca juga: https://www.clakclik.com/72-peristiwa/835-pati-diterjang-banjir-dari-segala-penjuru

Data BNPB, hingga 31 Mei 2020, bencana banjir terjadi sebanyak 532 kali, dengan korban meninggal berjumlah 128 jiwa, luka-luka 119 dan hilang 7 dan lebih dari 2 juta warga mengungsi.

Total kerusakan rumah akibat banjir hingga akhir Mei ini mencapai ribuan. Kerusakan rumah dengan kategori rusak berat berjumlah 2.689 unit, rusak sedang 1.218 dan rusak ringan 4.094. Kerusakan pada sektor publik sebagai berikut, fasilitas pendidikan 295 unit, peribadatan 369, kesehatan 25 dan perkantoran 46, sedangkan kerusakan infrastruktur vital berupa jembatan sejumlah 163 unit.

“Banjir juga berdampak paling tinggi terhadap kerugian, baik korban jiwa dan kerusakan material,” kata Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB melalui siaran pers, Minggu (31/6/2020).

Untuk data bencana lainnya berdasarkan jumlah kejadian, BNPB mencatat sebagai berikut: angin puting beliung 397 kali, tanah longsor 306, kebakaran hutan dan lahan 123, gelombang pasang/abrasi 15, gempa bumi 5, letusan gunung api 3 dan kekeringan 1.

Sementara itu, korban meninggal akibat bencana tanah longsor berjumlah 51 jiwa, puting beliung 8 dan karhutla 1. Total kerusakan rumah akibat bencana hingga Mei 2020 dengan kategori rusak berat berjumlah 4.051 unit, rusak sedang 2.596 dan rusak ringan 11.516.

Data kejadian bencana yang total berjumlah 1.382 kejadian tersebut belum memperhitungkan data bencana nonalam, seperti pandemi Covid-19. Seperti diketahui bersama, pandemic Covid-19 oleh pemerintah juga ditetapkan sebagai bencana nasional sejak Maret 2020. (c-hu)