Clakclik.com, 30 Mei 2020—Laporan pengaduan soal bantuan sosial melalui KawalBansos.ID meningkat drastis. Selama 2 minggu, pihak KawalBansos.ID mengaku menerima pengaduan sebanyak 510 Kasus yang berasal dari 125 Kabupaten/Kota, 24 Propinsi.
Inisiator KawalBansos.ID Ari Nurcahyo menjelaskan bahwa sejak diluncurkan 17 Mei 2020, pihaknya konsisten secara berkala melaporkan status data dan laporan yang sudah diterima dan diteruskan melalui kanal lapor.go.id.
“Memasuki pekan kedua, KawalBansos.ID menerima lebih dari 500 laporan pengaduan diteruskan melalui kanal lapor.go.id,” ujar Ari kepada wartawan, Sabtu (30/5/2020).
Koordinator KawalBansos.ID Irwan Runtuwene menjelaskan bahwa selain jumlah laporannya yang meningkat, cakupan pelaporannya sudah merambah ke 24 provinsi dengan total 125 kota/kabupaten, dengan total pengaduan 510 laporan.
“Sebagai catatan, penentuan verifikasi untuk status pelaporan bukan dari KawalBansos.ID melainkan dari pihak lapor.go.id,” kata Irwan.
Lebih lanjut Irwan mengingatkan bagi masyarakat dan relawan pelapor untuk memastikan telah mengisi data-data penting yang diperlukan secara komplit dan benar, terutama untuk nomor telepon yang bisa dihubungi dan juga NIK atau Nomor Induk Kependudukan, yang dibutuhkan untuk verifikasi laporan oleh pemerintah.
“Jangan sampai karena informasi yang tidak lengkap atau tidak benar, niat baik untuk membantu mereka yang membutuhkan menjadi hilang begitu saja karena tidak bisa diproses,” katanya.
Koordinator Data dan Pelaporan KawalBansos.ID Latu Tripurantoko menggarisbawahi, bahwa KawalBansos.ID konsisten untuk mendukung terimplementasikannya kebijakan sistem pelaporan satu pintu, dalam hal ini berinduk pada lapor.go.id yang dikelola Kantor Staf Presiden (KSP), KemenPAN-RB, dan Ombudsman RI. (c-hu)