22
Fri, Nov

Musim Hujan Segera Datang, Waspadai Angin Lisus dan Petir

Warga dan petugas memotong pohon tumbang akibat angin lisusu di Desa Wegil, Sukolilo, Pati, Kamis (31/10/2019) / FB Gundala, Istimewa

Cerita
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Clakclik.com, 1 Nopember 2019—Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Miming Saepudin di Jakarta, Kamis (31/10/2019), mengatakan, awal musim hujan tahun ini berbeda-beda di setiap daerah. Di Pulau Jawa dan beberapa wilayah lain awal musim hujan diprediksi akan terjadi sekitar pertengahan November.

Curah hujan sebagian besar wilayah Jawa pada awal musim hujan memang diperkirakan masih rendah. Kendati demikian, Miming mengingatkan agar masyarakat perlu lebih mewaspadai ancaman cuaca hidrometeorologis, seperti angina lisus dan petir.

”Meski awal musim hujan di beberapa daerah mundur, puncak musim hujan masih sama, yakni pada Januari dan Februari,” katanya.

Kesadaran masyarakat terhadap bencana hidrometeorologis sangat penting agar mereka bisa memitigasi risiko bencana yang bisa terjadi.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mengingatkan, bencana hidrometeorologis banyak terjadi pada 2018 dengan angina lisus yang tertinggi, yakni 964 kejadian.

Bencana hidrometeorologis terbanyak selanjutnya adalah banjir (673 kejadian) dan tanah longsor (671 kejadian). Selama Januari-Oktober 2019, bencana banjir telah menyebabkan 254 orang meninggal, sedangkan tanah longsor menyebabkan 108 orang meninggal.

”Kita perlu membersihkan saluran-saluran baik di perumahan atau sungai. Selain itu, pohon-pohon yang berpotenai tumbang untuk ditebang,” ujar Agus.

Di Kabupaten Pati, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih berkutat dengan persoalan droping air karena bencana kekeringan dan masalah tingginya ancaman kebakaran. Dalam dua minggu terakhir di bulan Oktober, sedikitnya ada delapan kasus kebakaran rumah dan beberapa kasus kebakaran di lingkungan pekarangan dan tegalan. (c-hu)