21
Thu, Nov

Jumlah Laki-laki dan Perempuan (yang) Kecanduan Judi Online Hampir Sama

Illustrasi / Istimewa

Cerita
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Clakclik.com, 16 Nopember 2024-- Jumlah orang yang dirawat akibat kecanduan judi daring semakin meningkat. Peningkatan ini seiring dengan semakin mudahnya masyarakat mengakses pinjaman daring. Iklan dan promosi judi daring pun semakin banyak ditemukan di media sosial.

Baca juga: https://www.clakclik.com/inspirasi/2334-menko-pemberdayaan-masyarakat-judol-bencana-sosial-nasional

Kepala Departemen Medik Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM) Kristiana Siste Kurniasanti beberapa waktu lalu mengatakan, prevalensi kecanduan judi di Indonesia mencapai 2 persen. Sebanyak 68,9 persen merupakan penduduk usia 18-25 tahun. Tidak ada perbedaan signifikan antara perempuan dan laki-laki. Sebanyak 48,7 persen orang yang mengalami adiksi judi merupakan perempuan dan 51,3 persen merupakan laki-laki.

Di RSCM, setidaknya total ada 126 pasien rawat jalan terkait kecanduan judi daring yang dirawat sepanjang Januari-Oktober 2024. Jumlah ini meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Selain itu, jumlah pasien rawat inap pada 2024 pun meningkat tiga kali lipat dari tahun sebelumnya. Total kasus rawat inap sepanjang tahun 2024 sebanyak 46 kasus.

”Kasus yang sampai rawat inap biasanya sudah mengalami kekambuhan lebih dari tiga kali. Biasanya juga sudah tidak bisa mengendalikan kecanduannya yang tidak bisa jauh dari handphone-nya dan sampai tidak bisa tanpa ATM dan tidak bisa tanpa m-banking,” kata Kristiana.

Kecanduan judi daring sebaiknya bisa diketahui sejak dini agar penanganan bisa segera diberikan. Penanganan dari profesional pun dibutuhkan untuk mencegah dampak kecanduan yang semakin buruk.

Biasanya, orang awalnya melakukan judi daring hanya untuk mencoba dan mencari kesenangan saja. Namun, kesenangan yang didapatkan dari judi membuat orang terus melakukannya hingga menjadi kebiasaan. Saat sudah menjadi kebiasaan, orang akan semakin sulit melepas perilaku judi. (c-hu)