23
Mon, Dec

El-Nino Muncul Lagi, Semester II- 2023 Jawa Potensi Kekeringan

Dok. Clakclik.com

Cerita
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Clakclik.com, 7 Juni 2023--Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprediksi, fenomena iklim El Nino dan Indian Ocean Dipole atau IOD akan muncul secara bersamaan dan semakin menguat pada semester II-2023.

Akibatnya, Indonesia berpotensi mengalami curah hujan di bawah batas normal, juga kekeringan di beberapa wilayah. Musibah kekeringan akibat dua fenomena tersebut terakhir kali terjadi pada Juli-Oktober 2019.

Wilayah yang berpotensi kekeringan ialah Jawa, Nusa Tenggara, sebagian besar Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Berdasarkan data pengamatan suhu muka laut di Samudra Pasifik, La Nina telah berakhir pada Februari 2023. Kemudian, sepanjang periode Maret-April 2023, indeks El Niño-Southern Oscillation (Enso) berada pada fase netral, yang mengindikasikan tidak adanya gangguan Iklim dari Samudra Pasifik. Namun, memasuki Mei 2023 hingga saat ini, fenomena terkait dengan suhu muka air laut di Samudra Pasifik mengalami perubahan yang mengarah pada El Nino pada Juni 2023.

BMKG mencatat, ketika fenomena El Nino dan IOD terjadi pada 2019 silam, sebagian besar wilayah Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, dan Papua mengalami curah hujan di bawah normal. Oleh sebab itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memprediksi dampak yang sama bakal terjadi mulai paruh kedua tahun ini.

”BMKG mendeteksi adanya IOD yang semakin menguat ke arah positif saat ini. Pada tahun 2019, kekeringan terjadi akibat El Nino lemah yang diikuti dengan IOD positif,” kata Dwikorita saat konferensi pers secara daring, Selasa (6/6/2023).

El Nino dan IOD merupakan fenomena global yang memberikan pengaruh terhadap curah hujan yang terjadi di wilayah Indonesia. El Nino dikontrol oleh suhu muka air laut di Samudera Pasifik, sedangkan IOD positif dikontrol oleh suhu muka air laut di wilayah Samudra Hindia. Keduanya saat ini mengarah pada kondisi yang mengakibatkan wilayah Indonesia menjadi lebih kering. (c-hu)