20
Mon, May

Catatan Sejarah Gempa Muria

Ilustrasi / Istimewa

Cerita
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Clakclik.com, 17 Juli 2020—Kabar tentang aktifnya sesar muria bukan isapan jempol atau cerita khayalan. Minimal selama 2020 ini, tercatat sudah dua kali peristiwa kegempaan terjadi di Kawasan Muria.

Baca juga: https://www.clakclik.com/72-peristiwa/1077-gempa-di-kudus-pertanda-sesar-muria-aktif

Baca juga: https://www.clakclik.com/73-cerita/1078-soal-gempa-muria-selama-2015-2020-ada-7-kali-gempa-dirasakan-di-semenanjung-muria

Pertama peristiwa gempa 3 magnitudo terjadi pada 2 Mei 2020 pukul 02.32 WIB dengan pusat gempa 11 km arah Barat Laut Kota Kudus Jawa Tengah pada kedalaman 10 km. Kedua, gempa berkekuatan 6,1 bersumber di 778 kilo meter dasar laut di 53 kilo meter arah barat laut Jepara, terjadi pada 7 Juli 2020 pukul 05.54 WIB.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam cuitan di twitter pada Kamis (16/7/2020) mengunggah data penting tentang sejarah gempa di wilayah Muria dan sekitarnya.

Sejarah yang bersumber dari Soetardjo, dkk (1985) dan Arthur Wichmann (1918) yang dikompilasi oleh Daryono ini penting untuk disimak sebagai bahan untuk membangun kesadaran bahwa warga di wilayah Semenanjung Muria utamanya Jepara, Kudus dan Pati secara tidak langsung berada kawasan sesar aktif yang berpeluang terjadi gempa bumi.

Berikut data sejarah yang diunggah Daryono di laman twitternya itu: