07
Tue, May

Jalan Pati-Gabus Rusak & Berlubang; Apa Kabar Program Jateng Tanpa Lubang?

Kondisi kerusakan ruas jalan Pati-Gabus, Km. 3-4, Kamis (27/2/2020) / Istimewa

Peristiwa
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Pati, Clakclik.com—Kondisi kerusakan ruas jalan Pati-Gabus sudah berlangsung lebih dari dua bulan. Kerusakan paling parah berada di kilomeret 3 hingga 4, disekitar Mess PO. Sumber Harapan hingga Toko Sumber Barokah.

Meskipun tidak ada kejadian kecelakaan parah di ruas jalan rusak dan berlobang itu, namun beberapa peristiwa kecelakaan sudah terjadi. Terutama pada saat  hujan karena pengguna jalan tidak bisa mengenali jalan yang berlubang karena tertutup air.

Kondisi kerusakan ruas jalan Pati-Gabus, Km. 3-4, Kamis (27/2/2020) / Istimewa

Hingga saat ini, masyarakat hanya bisa mengeluh dan complain di media sosial. Padahal menurut beberapa pemberitaan, proyek perbaikan jalan tersebut sudah dianggarkan pemerintah dalam Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp. 6,5 milyar dan sudah dipublikasikan pemerintah sejak Desember 2019.

Akan tetapi berita yang beredar di beberapa media online menuliskan bahwa hingga 17 Februari 2020, pengumuman lelang perbaikan jalan tersebut masih dalam proses.

Melalui Kepala Seksi (Kasi) Jalan Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), Hasto Utomo, pemerintah meminta agar masyarakat bersabar. “Akan secepatnya dilakukan jika lelangnya sudah tuntas,” Kata Hasto.

Agun Kristiyono, Warga Desa Gabus yang tiap hari antar jemput anaknya sekolah dari Gabus ke Pati menyayangkan sikap pemerintah yang dinilainya sangat lamban. “Pihak DPUTR tidak bisa membedakan mana proyek yang regular, mana proyek yang membutuhkan penanganan segera karena darurat. Harusnya perbaikan jalan Pati-Gabus itu masuk kriteria darurat. Saya tidak tahu apakah sudah terjadi korban jiwa apa tidak, tapi beberapa kali saya melihat pengendara sepeda motor terjatuh karena kerusakan dan lubang jalan itu,” Kata Agun Kristiyono, Kamis (27/2/2020).

Situasi ini bertentangan dengan semangat Pemerintah Propinsi Jawa Tengah yang sejak Bulan Juni 2019 mengembangkan program ‘Jalan cantik’ dan Jateng Tanpa Lobang.

Kondisi kerusakan ruas jalan Pati-Gabus, Km. 3-4, Kamis (27/2/2020) / Istimewa

Program Jalan Cantik merupakan aplikasi laporan secara online saat masyarakat menemukan jalan rusak atau jalan berlubang di Jawa Tengah. Jika jalan rusak atau berlobang yang dilaporkan statusnya adalah jalan propinsi, maka 1X24 jam pemerintah akan sebera turun ke lapangan dan melakukan perbaikan. Namun jika jalan tersebut merupakan wewenang pemerintah kabupaten, maka informasi akan dilanjutka ke pihak kabupaten.

Sayang, aplikasi yang bisa didownload gratis melalui google playstore itu di Kabupaten Pati gaungnya tidak terdengar. Selain ruas jalan Pati-Gabus, ruas jalan lain seperti jalan Jakenan-Winong juga terjadi kerusakan dan lubang di beberapa titik. (c-hu)