22
Fri, Nov

Yuni dan Basir Resepsi Nikah di Genangan Banjir

Dokumentasi Pribadi

Peristiwa
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Pati, Clakclik.com--Ada pemandangan menarik ditengah banjir yang merendam wilayah Pati pada Januari 2023 ini. Pasangan pengantin baru Yuni Muryanti (25) dan Abdul Basir (26) menggelar akad dan resepsi pernikahan di tengah banjir yang merendam kediaman mempelai perempuan, Desa Kosekan RT 1 RW 2, Kecamatan Gabus, Senin (9/1/2023).

Baca juga: https://www.clakclik.com/identitas/35-komunitas/2099-lazisnu-pucakwangi-buka-dapur-umum-di-tondomulyo

Baca juga: https://www.clakclik.com/72-peristiwa/2097-banjir-sungai-juwana-parkir-kapal-kembali-disoal

Tenda dan dekorasi pelaminan didirikan di atas genangan air setinggi betis orang dewasa. Seajumlah tamu undangan harus naik perahu kayu untuk sampai ke lokasi resepsi. Di tempat resepsi, tamu undangan duduk di bawah tenda resepsi dengan kaki terendam semata kaki.

Rombongan mempelai pria yang berasal dari desa lain yang tidak terdampak banjir setibanya di Desa Kosekan harus berjalan ke pelaminan dengan celana tersingsing.

Mempelai perempuan Yuni Muryanti mengatakan, ia dan pasangan sudah berencana untuk menggelar resepsi pernikahan sejak jauh hari. Namun, sepekan sebelum hari H, desa tempat tinggalnya tergenang banjir.

”Tanggal sudah ditetapkan. Undangan sudah disebar, bahan makanan juga sudah dibeli. Tiba-tiba banjir datang sepekan sebelum hari H. Banjir (waktu itu) sedikit, tidak sebesar ini. Tapi semakin hari air terus naik. Kedalaman air sempat turun, tapi naik lagi sampai sekarang,” terang Yuni, Selasa (10/1/2023).

Karena kondisi di lapangan seperti itu, Yuni dan pasangan sempat berniat hanya melaksanakan akad nikah dan menunda resepsi pernikahan sampai banjir surut.

”Tapi hari Kamis pekan lalu kan banjir sudah mulai surut. Di jalan tinggal semata kaki. Terus saya hubungi keluarga, Bapak menyuruh resepsi tetap lanjut saja. Lalu saya hubungi jasa dekorasi untuk melanjutkan. Akhirnya dekorasi dipasang dan resepsi alhamdulillah lancar,” tambah Yuni.

Momen pernikahan di tengah banjir ini justru diabadikan sebagai pengalaman unik.

Ia dan pasangan mengabadikan momen tak biasa ini dengan berfoto berdua di samping perahu yang mengapung di atas air banjir setinggi lutut atau sekira 40 cm. (c-hu)