22
Fri, Nov

Masih Ada, Program Transmigrasi di Disnaker Pati

Kepala Disnaker Pati, Bambang Agus Yunianto

Peristiwa
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Pati, Clakclik.com--Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Pati berencana memberangkatkan transmigran pada awal bulan November mendatang. Rencananya, ada dua Kepala Keluarga (KK) yang akan bertransmigrasi ke Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.

Baca juga: https://www.clakclik.com/identitas/35-komunitas/2003-sarbumusi-pati-dampingi-kelompok-basis-catatkan-organisasi-ke-disnaker-pati

Baca juga: https://www.clakclik.com/identitas/35-komunitas/1911-sarbumusi-dan-psp-minta-pemkab-pati-sediakan-pangkalan-kendaraan-berat-dprd-pati-setuju

Kepala Disnaker Pati, Bambang Agus Yunianto menjelaskan, pihaknya masih menunggu jadwal pemberangkatan transmigran dari pusat. Setelah sebelumnya direncanakan Agustus lalu.

“Rencananya kemarin bulan Agustus, tapi ini diundur lagi. Lalu, dari tim provinsi kesini, rencananya awal bulan November baru diberangkatkan,” terangnya, belum lama ini.

Ia mengatakan, total transmigran yang bakal diberangkatkan ke Kabupaten Mamuju ada sembilan orang. Seluruh transmigran tersebut merupakan warga yang berasal dari Desa Karaban, Kecamatan Gabus.

Sedangkan terkait persiapan pemberangkatan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah berkas dan juga perlengkapan yang diperlukan. Dengan demikian, Disnaker Pati tinggal menunggu jadwal pemberangkatan dari pusat.

Selain itu, dirinya juga menyatakan bahwa kehidupan transmigran di sana sudah layak. Pasalnya, pihaknya telah terjun secara langsung untuk mengecek kondisi di Mamuju. “Di sana sudah terpasang jaringan listrik, tinggal ditempati. Listriknya hidup dan akses jalan juga lebar. Selain itu, tak tertinggal yakni air bersih siap dipakai,” ungkapnya.

Berdasarkan keterangannya, penduduk di daerah tersebut didominasi oleh orang transmigrasi. Diperkirakan hampir mencapai 80 persen. “Di Kabupaten Mamuju Tengah mungkin berbeda dengan kabupaten lain. Karena di sana dibikin per klaster, seperti Klaster Jawa Timur ataupun Jawa Barat,” pungkasnya. (c-hu)