21
Thu, Nov

Tambang di Sukolilo Kembali Memakan Korban Jiwa

Ilustrasi / Istimewa

Peristiwa
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Sukolilo, Clakclik.com—Sebuah tambang batu padas di Desa Baleadi Kecamatan Sukolilo, Pati, Jawa Tengah longsor, Kamis (24/12/2020) sekitar jam 15.00 WIB. Satu orang dikabarkan meninggal dunia ditempat kejadian.

Selain korban jiwa, sejumlah orang dinyatakan luka-luka dan dilarikan ke Puskesmas Sukolilo. Sejumlah truk pengangkut padas juga ikut terbawa longsor.

Peristiwa longsor di lokasi pertambangan di Kecamatan Sukolilo sudah sering terjadi. Kecamatan Sukolilo merupakan kecamatan di Pati Selatan yang berada di Kawasan Pegunungan Karst Kendeng Utara yang memiliki banyak lokasi pertambangan baik legal maupun illegal.

Rata-rata tambang di sukolilo dimiliki perorangan yang mempekerjakan warga sekitar. Namun demikian, semua tambang di Sukolilo menggunakan alat berat 3 hingga 5 unit.

"Setahu saya tambang yang longsor ini milik Pak Sudir Santoso; Mantan Kepala Desa Kedungwinong. Beliau punya beberapa lokasi tambang disini," kata salah satu warga yang berkerumun menyaksikan lokasi tambang yang longsor tersebut.

Keberadaan pertambangan di wilayah Kecamatan Sukolilo, Pati sempat disorot banyak pihak karena sebelumnya PT. Semen Gresik ditolak oleh masyarakat saat mau mendirikan pabrik dan melakukan penambangan di Kawasan tersebut.

Keberadaan pertambangan di Sukolilo yang sebagian besar berada di dalam Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) Sukolilo tersebut juga terkesan dilakukan pembiaran oleh pihak terkait.

“Aman-aman saja, hampir tidak pernah ada penegakan hukum. Padahal katanya banyak yang masuk kawasan karst yang katanya kawasan lindung,” kata Bambang Riyanto, Warga Desa Baleadi, Sukolilo. (c-hu)