21
Thu, Nov

Terendam Luapan Sungai Juwana, Ribuan Hektar Padi Muda Terancam Gagal Tanam

Ilustrasi / Clakclik.com

Peristiwa
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Pati, Clakclik.com—Sudah hampir dua minggu, luapan air Sungai Juwana menggenangi tanaman padi muda di sejumlah desa yang menyebar di Kecamatan Sukolilo, Kayen, Margorejo, hingga Gabus. Total luas tanaman padi muda yang tergenang mencapai ribuan hektar.

Petani Desa Jambean Kidul Kecamatan Margorejo Kamelan mengatakan bahwa ada sekitar 300 hektar tanaman padi di desanya yang sudah tergenang air akibat limpasan Sungai Juwana.

“Ada yang sudah berumur dua bulan ada juga yang baru berumur dua minggu. Berpeluang gagal tanam,” kata Kamelan kepada Clakclik.com, Minggu (20/12/2020).

Kamelan menjelaskan yang dimaksud gagal tanam adalah padi yang masih muda, yang belum berbunga tapi mati baik karena hama maupun karena tergenang air dalam waktu lama sehingga batangnya membusuk.

"Padi kan bukan tanaman air, jadi akan membusuk batangnya jika lama tergenang air," tambah Kamelan.

Aktivis Jaringan Masyarakat Peduli Sungai Juwana (Jampisawan) melaporkan bahwa lahan pertanian padi di sekitar tempat tinggalnya juga tergenang air limpasan Sungai Juwana.

“Diantaranya di Desa Tanjang, Kosekan dan Babalab ketiganya di Kecamatan Gabus. Tanaman padi yang tergenang juga tanaman padi yang masih muda,” kata Supriyono.

Selain menggenangi lahan pertanian padi, luapan Sungai Juwana juga menggenangi pemukiman penduduk. Diantaranya adalah Desa Kasiyan Kecamatan Sukolilo, Desa Mintobasuki Kecamatan Gabus dan Desa Mustokoharjo Kecamatan Pati Kota. (c-hu)