23
Sat, Nov

Sejumlah Pabrik di Margorejo Diduga Buang Limbah ke Sungai Juwana

Ilustrasi / Clakclik.com

Peristiwa
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Pati, Clakclik.com—Beberapa tahun terakhir, di wilayah Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah sejumlah pabrik dengan skala sedang dan besar sedang dibangun dan telah beroperasi. Diantaranya adalah pabrik tisu, kertas, plastik dan tekstil.

Baca juga: https://www.clakclik.com/72-peristiwa/1452-musim-hujan-datang-lundu-sungai-juwana-meriang

Baca juga: https://www.clakclik.com/72-peristiwa/1451-memasuki-musim-hujan-bpbd-pati-minta-warga-waspada-bencana

Keberadaan sejumlah pabrik itu saat ini sudah mulai memunculkan masalah baru di masyarakat terutama terkait dengan pembuangan limbah. Sejumlah pabrik ditengarai membuang limbah ke sungai-sungai disekitarnya. Sungai-sungai tersebut rata-rata bermuara di Sungai Juwana.

“Yang saya tahu ada satu sungai didekat pabrik kertas di Margorejo itu yang warna airnya hitam pekat; terutama pada saat musim kemarau kemarin. Sungai itu bermuar di Sungai Juwana,” terang Ahmad Sodik, salah satu aktivis Jampisawan, Minggu (01/11/2020).

Cerita Ahmad Sodik tersebut merespon informasi sejumlah aktivis Jampisawan yang menemukan kondisi Sungai Juwana sudah seminggu airnya berwarna hitam, berbau yang membuat ikan di sungai itu mabuk.

Keberadaan pabrik dari sisi bukaan lapangan pekerjaan memang memberi peluang masyarakat untuk menjadi buruh dan mendapatkan pekerjaan sehingga secara ekonomi masyarakat terbantu. Hal itu yang biasa menjadi dalih kenapa pemerintah membuka lebar kehadiran investor yang hendak membuka pabrik di wilayah tertentu.

Namun demikian dampak negatif yang ditimbuklan seperti pencemaran dan limbah juga harus menjadi perhatian pemerintah. Pencemaran dan limbah bisa berdampak luas bagi kehidupan masyarakat di segala sektor.

“Ya pemerintah harus jeli. Jangan sampai keberadaan pabrik itu hanya menguntungkan sedikit orang, tapi merugikan banyak orang. Aspek lingkungan harus diperhatikan serius, karena dampaknya jangka panjang, akibat kerugiannya bisa meluas. Kalau sudah mencemari sungai itu kan berarti pertanian terganggu, para pencari ikan terganggu, sektor peternakan dan rumah tangga yang mengambil air dari Sungai Juwana juga terganggu,” terang Ahmad Sodik. (c-hu)