20
Mon, May

Modus Pencurian Laptop Di Bus Malam; Dari Ditukar Batu Bata Hingga Kertas 1 Rim. Terbaru Menimpa Penumpang Dari Malang Ke Pati

Ilustrasi / Clakclik.com

Cerita
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Clakclik.com, 18 Februari 2020—Kisah terbaru tentang modus pencurian laptop di bus malam ditulis oleh Kumparan.com, Senin (17/2/2020). Seorang perempuan asal Malang bernama Aqilla Firdhauzi (26) mengatakan, ia kehilangan laptop di bus malam saat melakukan perjalanan dari Malang Jawa Timur ke Pati Jawa Tengah pada 11 Februari 2020.Laptop di tasnya berganti 1 rim kertas HVS.

Aqila bercerita kepada Kumparan.com bahwa sekitar jam 24.00 WIB bus berhenti di rumah makan di Tuban, Jatim. Ia meletakkan tasnya yang berisi laptop ke bangku yang ia duduki sebelum turun dari bus.

Screenshoot curhatan Aqila di medsos / Clakclik.com

Sekitar pukul 05.00 WIB, ia sampai di lokasi tujuan, Pati, Jateng. Ia menambahkan, busnya mengalami keterlambatan 2 jam dari biasanya. Ia menyebut kecelakaan di jalur Pantura menjadi penyebabnya.

Ketika sampai hotel, perempuan yang berprofesi sebagai desainer dan ilustrator itu belum curiga laptopnya dicuri. Ia juga tidak mengecek kembali karena memang tidak ada perubahan berat di tasnya.

"Sekitar jam 15.00 sore, mau ambil laptop, kaget kalau itu bungkusan plastik item kayak barang yang mau dipakai. Rapi banget bungkusannya, isinya kertas 1 rim. Sudah (rasanya) lemes deh pas (tahu) itu. Aku langsung bikin postingan ke Komunitas Peduli Malang di Facebook," tutur Aqila seperti dilansir Kumparan.com.

Peristiwa yang sama pernah dialami mahasiswa asal Aceh yang kuliah di Jogjakarta bernama Kasdi. Saat itu, ia naik bus dari Bandung menuju Jogjakarta. Kasusnya persis sama; tasnya yang berisi laptop, ditinggal diatas tempat duduknya di bus saat ia dan penumpang lain turun dari bus di sebuah rumah makan. Kasdi juga baru sadar kalua laptopnya dicuri orang setelah ia sampai di tempat kost di Jogjakarta.

“Meskipun peristiwanya sudah lama, yakni Tahun 2013, namun sampai sekarang saya masih ingat. Lemas saya saat itu, ketika membuka tas, laptop saya berubah jadi bungkusan berwarna putih. Setelah saya buka isinya 2 potong batu bata,” Cerita Kasdi kepada Clakclik.com, Selasa (18/2/2020).

Dua kisah pencurian laptop di bus malam dengan modus mengganti dengan barang yang beratnya sama agar pemiliknya tidak curiga, ternyata sudah merupakan modus lama yang dikembangkan oleh para pencuri. Mereka memanfaatkan waktu saat pemiliknya turun untuk istirahat dan makan ditengah kondisi fisik yang biasanya lelah karena perjalanan jauh.

Dua kisah ini semoga bisa menjadi bahan untuk para penumpang bus malam agar selalu waspada dan berhati-hati. (c-hu)