30
Tue, Apr

Awas! Bahaya Asbes

Ilustrasi/eramuslim.com

Cerita
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Clakclik.com—Sudah sejak beberapa tahun lalu, badan kesehatan dunia; WHO (World Health Organization) dan lembaga-lembaga dunia lainnya seperti ILO (International Labour Organization), UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees) dan World Bank serta 40 negara di dunia melarang penggunaan asbes.

Hal itu disebabkan karena dalam jangka panjang, orang yang menghirup udara yang mengandung debu asbes berpotensi menderita kanker paru-paru.

Dalam leaflet yang diproduksi oleh Habitat for Humanity Indonesia, Care dan Redr Indonesia, lembaga-lembaga yang bergerak dalam bantuan kemanusiaan yang concern terhadap hunian bagi penyintas bencana, dituliskan bahwa serpihan debu asbes di udara sangat kecil. Tidak tampak oleh mata dan tidak tersaring oleh masker debu biasa.

Orang yang menghirup udara bercampur debu asbes, dalam jangka panjang akan mengalami kerusakan pada dinding paru-paru (Pleural Mesothelioma).  Mesothelioma adalah kanker yang berkembang setelah 30-45 tahun sejak pertama kali orang menghirup asbestos (serat asbes).

Di laman eramuslim.com, professor kedokteran okupasi Dennis Nowak menjelaskan bahwa berdasarkan hasil penelitiannya, debu asbes dapat berdampak buruk pada paru-paru, bahkan memicu kanker ovarium.

“Ada empat jenis kanker yang disebabkan asbes, yaitu kanker laring, kanker paru, kanker permukaan paru atau mesothelioma dan kanker ovarium bagi perempuan,” ujar Nowak dalam kuliah umum di Universitas Indonesia, Rabu (17/04/2018). (c-hu)