Clakclik.com, 02 Oktober 2019—Menurut data yang dirilis Badan Kepegawaian Nasional, hingga Juni 2019, jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang sekarang berganti nama dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) berjumlah lebih dari 4,2 juta orang.
Dari tolal ASN, jumlah terbesar bekerja pada sektor pelaksana atau pengadministrasian umum sebesar 39%, disusul jabatan fungsianal guru sebesar 35%, jabatan fungsiobal teknis dan kesehatan 15% dan strukturan 11%.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) merilis data bahwa untuk Tahun Anggaran 2019 pemerintah membutuhkan tambahan ASN sekitar 254.173 orang. Menurut BKN, dengan kebutuhan personel sejumlah itu, diperkirakan akan ada pelamar sekitar 5,5 juta orang tahun ini.
Masyarakat Indonesia hingga saat ini masih mengidolakan bekerja sebagai ASN. Pasalnya menjadi ASN berarti terjamin kehidupannya: jaminan gaji, tunjangan kesehatan, tunjangan hari tua dan pensiun. Selain itu, mengenakan seragam ASN masih dianggap prestis. Banyak orang tua yang mendambakan anak, menantu hingga cucunya menjadi ASN.
ASN adalah orang yang bekerja untuk masyarakat yang digaji dengan menggunakan APBN (anggaran dan belanja negara), APBD (anggaran belanja daerah) atau anggaran belanja lain yang bersumber dari pendapatan negara; diantaranya adalah setoran pajak dari masyarakat. (c-hu)