Clakclik.com, 5 Februari 2025--Melansir dari postingan media sosial Humas Polri di X (@DivHumas_Polri) pada 4 Februari 2025 jam 10.32PM, bahwa DPR RI dan pemerintah telah berkoordinasi terkait isu gas elpiji 3 kilogram.
Baca juga: https://www.clakclik.com/73-cerita/2363-penjualan-gas-melon-diatur-lagi
Hasilnya, Presiden RI Jenderal TNI (Purn.) H. Prabowo Subianto menginstruksikan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk mengaktifkan kembali pengecer gas elpiji 3 kilogram dengan menertibkan agar menjadi agen sub pangkalan.
Presiden Prabowo juga memastikan pengecer tidak menjual harga yang tinggi kepada masyarakat. Kebijakan ini muncul setelah penyaluran elpiji 3 kilogram hanya sampai pangkalan, bukan pengecer, yang memicu kelangkaan di tingkat pengecer.
Menteri ESDM Bahlil menegaskan tidak ada kelangkaan LPG 3 kg dan pemerintah sedang merancang aturan agar pengecer bisa menjadi pangkalan, sehingga harga lebih terjangkau.
Sementara Mensesneg Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa pemerintah ingin merapikan distribusi elpiji 3 kilogram dan memastikan subsidi tepat sasaran, bukan untuk mempersulit masyarakat.
“Kita berharap yang namanya subsidi ya, kita penginnya diterima oleh yang berat kan kira-kira begitu. Jadi bukan untuk mempersulit. Tapi kita cuma mau merapikan semuanya. Supaya subsidi itu jauh lebih tepat sasaran,” ujar Mensesneg Prasetyo Hadi. (c-hu)