Pati, Clakclik.com—Jaringan Masyarakat Peduli Sungai Juwana (Jampisawan) baru-baru ini melakukan penelusuran asal muasal sampah yang memenuhi Sungai Juwana di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Temuan dari penelusuran itu terutama terkait dengan sampah plastik dan sampah keluarga bersumber dari tiga jalur.
Sampah rumah tangga yang kebanyakan berupa plastik menumpuk di tepi Sungai Juwana beberapa waktu lalu / Clakclik.com
Pertama, sampah yang dibuang oleh warga yang tinggal di kanan-kiri sungai. Kedua, sampah yang dibuang masyarakat pengguna jembatan yang melintang diatas Sungai Juwana. “Bahkan kadang ada warga yang tinggal jauh dari sungai yang sengaja membawa sampahnya untuk dibuang ke sungai dari atas jembatan,” kata Supriyono, relawan Jampisawan, Minggu (18/9/2022).
Sedangkan jalur ketiga adalah sampah yang datang dari anak-anak sungai yang bermuara di Sungai Juwana. “Banyak anak sungai yang dari kota dan pemukiman warga. Nah, kalua banjir atau setelah turun hujan, saya biasanya panen sampah plastik,” terang Markum, warga Desa Gajahmati yang bekerja sebagai pemungut sampah plastik di Sungai Juwana.
Baik Supriyono maupun Markum mengatakan bahwa keberadaan sampah plastik di Sungai Juwana berkontribusi terhadap percepatan pendangkalan dan penyempitan sungai.
Gundukan lumpur dan tanah bercampur sampah plastik membentuk pulau-pulau kecil di tepi dan tengah Sungai Juwana, Sabtu (18/9/2022) / Clakclik.com
“Bisa di cek. Gundukan pulau-pulau di tepi maupun di tengah Sungai Juwana saat ini, komposisinya pasti sampah plastik bercampur lumpur, “ kata Supriyono.
“Kalau kondisi sampah Sungai Juwana masih begini. Percuma dilakukan pengerukan, mas. Paling satu sampai dua tahun sudah dangkal dan sempit lagi,” tandas Markum. (c-hu)