Pati, Clakclik.com—Sungai Juwana selama ini menjadi jalur transportasi nelayan tradisional dengan perahu kecil. Akibat banyaknya sampah plastik, para nelayan merasa terganggu. Bahkan terkadang baling-baling perahu mereka patah gara-gara tersangkut sampah plastik.
Nelayan tradisional Sungai Juwana mengangkat baling-baling perahunya dari dalam air karena tersangkut sampah plastik. Jika baling-baling tidak diangkat dan sampah plastik dibiarkan menempel di baling-baling dalam keadaan mesin perahu hidup, maka baling-baling itu berpeluang patah. Sabtu, (17/9/2022) / Clakclik.com
Salah satu nelayan tradisional Desa Bumirejo Abdul Syukur mengaku baling-baling perahunya selalu nyangkut sampah plastik saat berangkat dan pulang melaut.
“Sangat mengganggu. Perjalanan jadi lebih lama karena harus berhenti dan mengangkat baling-baling untuk dibersihkan,” katanya, Sabtu (17/9/2022).
Sejumlah relawwan yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat Peduli Sungai Juwana (Jampisawan) melakukan giat bersih Sungai Juwana dan menemukan sejumlah plastik kemasan aneka ragam merk memenuhi Sungai Juwana beberapa waktu lalu/ Clakclik.com
Sejumlah nelayan lain sahut-menyahut mengaku ada yang hingga baling-baling perahunya patah karena nyangkut sampah plastik di sungai. (c-hu).