20
Mon, May

2020; Hoaks Makin Merajalela

Ilustrasi / Istimewa

Cerita
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Clakclik.com, 19 Nopember 2020—Tahun ini, peredaran hoaks di Indonesia semakin dahsyat. Hal ini dinilai akibat kombinasi di antara tiga fenomena besar, yakni pandemi Covid-19, situasi politik terkait pengesahan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja, dan Pilkada Serentak 2020.

Berdasarkan data Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), hingga November 2020 terpantau sebanyak 2.024 hoaks telah beredar di masyarakat.

Ketua Presidium Mafindo Septiaji Eko Nugroho mengatakan, ini jumlah yang jauh lebih besar dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Pada 2018, jumlah total dalam setahun adalah sebanyak 997 hoaks dengan rerata 2-3 hoaks baru per hari. Jumlah ini meningkat sekitar 22 persen pada 2019 dengan total 1.221 hoaks (3-4 hoaks per hari).

”Kami melihat bahwa misinformasi dan disinformasi ini masih akan menjadi ancaman bagi kita semua, baik itu di konteks politik, kebencanaan, mauupun kesehatan,” kata Septiaji dalam diskusi yang digelar oleh Whatsapp pada Kamis (19/11/2020).

Ia mengatakan, sepertiga hoaks bertopik pandemi dan sisanya adalah isu politik sosial, seperti pilkada serentak yang akan digelar pada Desember 2020 dan juga terkait dengan kontroversi pembahasan dan pengesahan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja. (c-hu)