20
Mon, May

Covid-19 di Pati Belum Melandai

Ilustrasi / Clakclik.com

Cerita
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Pati, Clakclik.com—Dalam beberapa kesempatan, Bupati Pati Haryanto sebagai ketua gugus tugas Covid-19 Kabupaten Pati menyatakan bahwa Covid-19 di Kabupaten Pati cenderung sudah melandai, namun warga tetap diminta hati-hati dan ketat menjalankan protokol kesehatan.

Grafik Covid-19 Pati Mei-Juli 2020 diolah dari laman https://covid19.patikab.go.id/v3 / Clakclik.com

Informasi itu ditelusuri oleh Clakclik.com melalui data publikasi yang up to date di laman https://covid19.patikab.go.id/v3/. Hasilnya, justru jika dilihat sejak bulan April hingga minggu kedua Juli, grafik kasus Covid-19 di Kabupaten Pati terutama jumlah pasien positif Covid-19 dan orang meninggal terkait Covid-19 terus naik.

Pada bulan April misalnya, angka tertinggi jumlah pasien positif Covid-19 adalah 6 orang pada 28/4/2020. Kondisi melandai justru terjadi pada bulan Mei dimana jumlah kasus pasien positif naik turun antara 2 orang,3 orang  hingga 4 orang.

Namun mulai bulan Juni hingga pertengahan Juli, justru pertambahan kasus melejit.  Di hari ini (Sabtu, 11/7/2020 | Jam 17.00 WIB) misalnya, laman  https://covid19.patikab.go.id/v3/ mengunggah publikasi bahwa jumlah kasus pasien positif Covid-19 adalah 6 orang dan orang meninggal dunia sebanyak 27 orang.

Kenaikan jumlah kasus itu juga diiringi dengan perluasan sebaran. Di hari Sabtu (11/7/2020) ini misalnya, 5 kecamatan di Pati Utara yakni; Kecamatan Dukuhseti, Tayu, Cluwak, Margoyoso dan Wedarijaksa terdaftar sebagai zona merah. Sedangkan dari total 21 kecamatan di Kabupaten Pati, hanya Kecamatan Pucakwangi dan Jaken yang dilaporkan tidak ada kasus.

Memang jika dibandingkan dengan kabupaten sekitar seperti Kudus, Jepara, Rembang dan Grobogan, jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Pati relative sedikit. Namun persoalan pendataan kasus itu ada kaitannya dengan gencar tidaknya test Covid-19 di suatu daerah karena keterpaparan seseorang atas Covid-19 hanya bisa diketahui melalui test. Di sisi lain, Kabupaten Pati juga terkesan bermasalah dengan transparansi informasi kepada publik terkait masalah Covid-19 ini.

Kesimpulan dari penelusuran Clakclik.com ini menunjukkan bahwa kasus Covid-19 di Kabupaten Pati meningkat, bukan melandai. Oleh karena itu, warga memang harus waspada dan tetap ketat menjalankan protokol kesehatan. Apalagi, Kabupaten Pati berada di pertengahan jalur pintura yang biasa digunakan sebagai lokasi transit baik dari arah barat maupun timur. (c-hu)