Pucakwangi, Clakclik.com—Bendung Sentul merupakan satu bendung yang secara administratif berada di Desa Tegalwero, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati. Namun bendung ini mengairi lahan pertanian di wilayah Kecamatan Jakenan. Menurut prasasti yang tertulis di dinding bendung, luas lahan pertanian yang diarai adalah 1.751 hektar.
Kondisi Bendung Sentul dangkal dan bersampah, Rabu (17/6/2020) / Clakclik.com
Dalam postingan twitter @psdaseluna yang merupakan akun resmi Balai PSDA Serang Lusi Juwana (BPSDA Seluna) yang merupakan kepanjangan tangan Dinas Pusdataru Jateng, tanggal 10 Juni 2020, bendung ini dilakukan perawatan berupa pembabatan rumput di sekitar bendung.
Pantauan Clakclik.com, Rabu (17/6/2020), Bendung Sentul terlihat sudah hampir mengering. Tampak diatas bendung terjadi pendangkalan. Bahkan separo lantai sungai yang dibendung posisinya sejajar dengan dinding bendung karena pendangkalan. Selain itu, juga terlihat sampah menyumbat di pintu air.
Melihat kondisi tersebut, Bendung Sentul terkesan tidak terawat. Padahal bendung itu merupakan andalan bagi petani di wilayah Kecamatan Jakenan sebelah timur yang berbatasan dengan wilayah Kecamatan Pucakwangi.
Kesan tidak terawat semakin kuat setelah Clakclik.com melihat sebuah rumah ditepi bendung yang dulu saat Clakclik.com mengunjungi bendung itu tahun 2016, terdapat tulisan Kantor Perwakilan Balai Wilalung Randu Gunting dan terdapat plang dari kayu bertuliskan Sekretariat Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air Dharma Tirta ‘Tirta Utama’ Daerah Irigasi Sentul sekarang kedua plakat tersebut sudah tidak ada.
Rumah ditepi Bendung Sentul yang dulu bertuliskan kantor Balai Wilayah Randu Gunting, kini tidak bertuliskan lagi, Rabu (17/6/2020) / Clakclik.com
Plakat Sekretariat Tirta Utama yang terbuat dari kayu sudah tidak ada, sementara plakat Kantor Perwakilan Balai Wilalung Randu Gunting yang menyatu dengan dinding rumah tersebut telah dibersihkan. (c-hu)