23
Sat, Nov

Warga Cengklik, Sinomwidodo Iuran Beli Rumah Untuk Korban Kebakaran

Warga Dukuh Cengklik Desa Sinomwidodo, membongkar rumah yang dibeli dengan cara iuran untuk disumbangkan kepada warga yang mengalami musibah kebakaran, Senin (11/11/2019) / FB Kasmuri Ahmad, Kepala Desa Sinomwidodo

Peristiwa
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Tambakromo, Clakclik.com— Peristiwa kebakaran yang menimpa rumah keluarga Sarpan di Dukuh Cengklik Desa Sinomwidodo, pasa Selasa (5/11/2019) secara cepat langsung direspon oleh warga setempat.

Baca juga: https://www.clakclik.com/72-peristiwa/709-2-rumah-terbakar-di-tambakromo-kerugian-ratusan-jura-rupiah

Pasca kejadian masyarakat bersama aparat desa membentuk panitia untuk penggalangan dana guna membantu pemulihan kembali kehidupan keluarga korban.

Warga Dukuh Cengklil Desa Sinomwidodo, Kecamatan Tambakromo, Pati bergotong royong membongkar rumah yang dibeli dengan cara iuran untuk disumbangkan kepada warga yang beberapa hari lalu mengalami musibah kebakaran, Senin (11/11/2019) / FB Kasmuri Ahmad, Kepala Desa Sinomwidodo

Dalam waktu singkat, kami berhasil mengumpulkan dana sekitar 25,4 juta lebih. 10 juta dari saudara kami IKPC (Ikatan Keluarga Perantau Cengklik) di Jakarta dan 15,475 juta dari infaq warga,” Jelas Surat, Ketua RW 1 Desa Sinomwidodo, Selasa (12/11/2019).

Oleh panitia, dana tersebut kemudian dibelikan rumah. Pada Senin (11/11/2019), warga bergotong royong membongkar rumah yang dibeli untuk dipindahkan ke lokasi rumah yang kebakaran tempo hari.

Warga Dukuh Cengklil Desa Sinomwidodo, Kecamatan Tambakromo, Pati bergotong royong membongkar rumah yang dibeli dengan cara iuran untuk disumbangkan kepada warga yang beberapa hari lalu mengalami musibah kebakaran, Senin (11/11/2019) / FB Kasmuri Ahmad, Kepala Desa Sinomwidodo

Kepala Desa Sinomwidodo, Kasmuri mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan warganya itu sudah biasa dan sudah menjadi tradisi. Pada saat ada musibah yang menimpa salah satu warga, aparat desa bersama RT/RW dan pemuda lansung membentuk panitia untuk menggalang dukungan dan bantuan warga dilingkungan tersebut.

“Sudah otomatis,  perangkat desa di lingkungan yang mengalami musibah bersama ketua RT dan RW serta pemuda langsung bergerak. Hal yang sama juga pernah terjadi pada tahun 2014,” Kata Kasmuri. (c-hu)