Juwana, Clakclik.com—Korlap Pengerjaan Normalisasi Sungai Juwana Amir Hadziq Fahmi di laman wartapati.com, Jum’at (1/11/2019) mengaku bahwa saat ini pihaknya sudah melakukan pengerukan lumpur tepi sungai sepanjang 2,7 kilo meter atau lebih dari 60 persen penyelesaian proyek normalisasi tersebut.
Fahmi juga menuturkan bahwa keberadaan lumpur yang ada di tepi-tepi sungai jadi salah satu penyebab banjir karena dasar sungai yang semakin meninggi, tidak mampu menampung air di musim hujan.
Fahmi memastikan bahwa pada 8 Desember mendatang pekerjaan ini sudah selesai. Penyelesaian proyek dipercepat mengingat Nopember ini di Wilayah Kabupaten Pati sudah memasuki musim hujan.
Sementara itu, Jumadi, Nelayan Sungai Juwana yang juga aktivis Jaringan Masyarakat Peduli Sungai Juwana (Jampisawan) merasa kebingungan dengan pernyataan Fahmi tersebut. Pasalnya, dia sebagai nelayan tradisional yang setiap hari melewati lokasi pengerukan, belum melihat hasil yang signifikan atas pekerjaan pengerukan yang dilakukan.
“Nggak tau ya bagaimana menilainya. Saya bingung. Biasanya saat saya lewat setelah pulang melaut itu ya alat berat mondar-mandir di sungai. Seringnya malah yang dikeruk yang tengah, padahal yang terjadi pendangkalan yang pinggir,” Kata Jumadi
Proyek normalisasi Sungai Juwana dikelola oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana dengan anggaran sebesar 40 milyar rupiah. (c-hu)