Pati, Clakclik.com—Koordinator Lapangan Bendung Klambu Slamet Riyadi mengatakan bahwa pada Jumat (1/11/2019) pintu pembagi Bendung Klambu telah dibuka. Pembukaan dilakukan bertahap untuk tiga saluran: Klambu Kiri (arah Demak), Wilalung (Kudus), dan Klambu Kanan (Pati). Tahap awal, debit air yakni 8 meter kubik per detik pada Klambu Kiri, 3 meter kubik per detik pada Wilalung, dan 5 meter kubik per detik pada Klambu Kanan.
Slamet menambahkan, pembukaan irigasi dilakukan secara bertahap untuk menghindari rusaknya bangunan jaringan irigasi. Jika langsung dialiri dalam jumlah besar, bangunan jaringan irigasi berpotensi tergerus. Kendati demikian, pintu bendung tersebut dibuka 24 jam selama ketersediaan air mencukupi serta sesuai kebutuhan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru) Jateng Eko Yunianto mengatakan, penentuan tanggal dibukanya sistem irigasi Kedung Ombo berdasarkan kesepakatan pihak-pihak terkait, termasuk perwakilan petani. Rapat digelar tiap dua minggu untuk menyikapi perkembangan di lapangan.
Hingga minggu keempat Oktober, volume Kedung Ombo sebanyak 258,7 juta meter kubik. Jumlah itu mencakup sekitar 37 persen dari kapasitas tampung yang sebesar 689 juta meter kubik. Adapun tingkat elevasinya yakni 78,9 meter, atau masih di bawah elevasi ideal untuk keperluan MT I sebesar 87-88 meter. Elevasi itu diharapkan meningkat seiring musim hujan yang diperkirakan terjadi pada pertengahan November.
Sistem irigasi Waduk Kedung Ombo, yang mengairi sekitar 60.000 hektar areal pertanian di Grobogan, Demak, Kudus, dan Pati, mulai dibuka pada Kamis (31/10/2019) siang. Adapun saluran air dari Bendung Klambu, yang merupakan bendung sentral di sistem irigasi itu, baru dibuka pada Jumat (1/11/2019) sekitar pukul 05.15. (c-hu)