21
Thu, Nov

Teguran Pertama Istana Dilayangkan kepada Para Menteri

Peristiwa
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Clakclik.com, 25 Oktober 2024--Belum genap sepekan dilantik, jajaran menteri di Kabinet Merah Putih sudah mendapat teguran dari Istana.

Teguran itu dilayangkan oleh Sekretaris Kabinet (Setkab) Mayor Teddy Indra Wijaya kepada jajaran menteri Kabinet Merah Putih melalui grup WhatsApp (WA).

Hal itu diungkap Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi yang menyebut isi surat tersebut mengenai teguran ringan supaya jajaran menteri dapat lebih berhati-hati dalam menggunakan kop surat kementerian dan tanda tangan menteri.

Teguran itu buntut langkah Menteri Desa, dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto yang memakai kop dan stempel kementerian dalam undangan yang diperuntukkan bagi acara pribadi.

Menurut Budi, teguran itu berisi penekanan supaya para menteri tidak menggunakan fasilitas kementerian untuk kepentingan pribadi dan keluarga serta kolega.

Adapun berikut isi surat teguran yang disampaikan Teddy kepada jajaran menteri di Kabinet Merah Putih melalui grup WA:

Yth. Para Menteri Kabinet Merah Putih

Dengan hormat,

Ijin mengingatkan untuk kebaikan bersama :

Dalam masa awal jabatan harap berhati-hati dalam membuat surat atas nama / Kop / Stempel Kementerian & tanda tangan Menteri, Terkait acara pribadi & menghindari hal-hal yang berpotensi menjadi polemik di masyarakat.
Tekankan bagian Humas / Media setiap Kementerian, untuk lebih berhati hati sehingga mencegah peretasan atau pengambilan website / Media Sosial resmi di Kementerian masing-masing.
Terima kasih.

Seperti diketahui, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri yang menjabat sebagai menteri desa kedapatan memakai kop dan stempel kementerian dalam surat undangan untuk acara acara peringatan tahunan wafatnya sang ibunda, sekaligus syukuran yang digelar di Pondok Pesantren BAI Mahdi Sholeh Ma’mun, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten, pada Selasa (22/10/2024).

Yandri telah mengakui kesalahannya, serta telah meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi tindakan serupa di masa mendatang. (c-hu)