22
Fri, Nov

Tahun Ini Indonesia Rogoh Kocek Rp.1,7 Trilyun untuk Impor Beras

Dok. Clakclik.com

Peristiwa
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Clakclik.com, 20 Desember 2022--Pemerintah Indonesia melakukan impor beras 200 ribu ton bulan ini dari Vietnam, Thailand dan Pakistan. Biayanya mencapai Rp 1,76 triliun.

Baca juga: https://www.clakclik.com/73-cerita/2087-duh-menurut-bank-dunia-harga-beras-indonesia-tertinggi-di-asean

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan beras impor yang bulan ini dibeli seharga Rp 8.800. Harga itu sudah termasuk biaya lain-lain hingga masuk ke gudang Bulog.

Jika dihitung harga beli beras impor oleh Bulog Rp 8.800 per kilogram, kemudian dikali dengan 200 ribu ton (200 juta kg), artinya biaya yang akan dikeluarkan negara untuk impor beras ini Rp 1,76 triliun.

"Yang jelas nanti bisa lihat bahwa paling mahal rata-rata beras premium yang kita datangkan sampai di gudang harganya Rp 8.800 per kilogram. Nah itu harga internasional, kita mengikuti harga internasional kita beli," kata Budi Waseso kepada wartawan, Jumat (16/12/2022).

Sementara harga beras impor itu akan dijual Bulog ke pedagang Rp 8.300/kg. Selisih harganya Rp.500 menjadi tanggungan pemerintah.

"Itulah nanti setelah kita minta izin dari negara untuk diubah menjadi CBP (cadangan beras pemerintah-red) maka selisihnya sebesar Rp.500 akan diganti oleh negara," terang Budi.

Baca juga: https://www.clakclik.com/73-cerita/2082-pemerintah-sedang-evaluasi-harga-beras

Sebagai informasi, Perum Bulog mendapatkan izin dan penugasan untuk mengimpor beras sebanyak 500 ribu ton. Hanya saja, bulan ini yang baru bisa diimpor sebanyak 200 ribu ton dan datang bertahap hingga pekan depan.

Secara keseluruhan, beras impor ini akan mendarat di 14 titik pelabuhan di Indonesia. Titik wilayah yang dimaksud adalah Pelabuhan Malahayati dan Lhokseumawe (Aceh), Belawan (Medan), Dumai (Riau), Teluk Bayur (Padang), Boom Baru (Palembang), Panjang (Lampung), Tanjung Priok (Jakarta), Merak (Banten), Tanjung Perak (Surabaya), Tenau (Kupang), kemudian sisanya akan direalisasikan tahun depan sampai dengan sebelum panen raya.

Pemerintah mengambil kebijakan impor beras tahun ini bertujuan sebagai cadangan beras pemerintah (CBP). Fungsi CBP diantaranya adalah untuk intervensi stabilitas harga, pasokan dan untuk kebutuhan bencana alam. (c-hu)