18
Sat, May

Masuk Musim Kemarau, Petani Pinggir Sungai Juwana Kembali Tanam Padi

Petani sedang menanam padi dan mentraktor lahan ditemani burung-burung di Desa Tondomulyo, Jakenan, Selasa (13/7/2021) / Foto: Clakclik.com

Peristiwa
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Pati, Clakclik.com—Sejumlah petani yang berada di sepanjang kanan-kiri Sungai Juwana di Kabupaten Pati, Jawa Tengah kembali menanam padi meski mereka mengetahui jika saat ini sudah mulai memasuki musim kemarau.

Petani asal Desa Jambean Kidul kamelan mengatakan bahwa para petani tetap menanam padi meski berisiko tinggi mengalami gagal panen disebabkan karena tidak ada tanaman lain yang cocok di lahan mereka selain padi.

“Ya karena tidak ada pilihan tanaman lain yang cocok. Kemarin gagal panen karena banjir. Kini, kami menanam lagi meskipun jika musim seperti saat ini ancamannya biasanya hama dan juga sulit pupuk,” kata Kamelan kepada Clakclik.com, Rabu (14/7/2021).

Petani tepi Sungai Juwana lain di Desa Sugiharjo Joko Pramono mengatakan bahwa seharusnya saat ini bukan musim tanam padi di daerahnya, namun karena cuaca tidak menentu dan air masih banyak, sebagian petani di desanya memilih menanam padi.

“Kemarin kami juga gagal panen karena banjir. Setelah lahan kering, kami tanami kacang hijau, tapi malah bacek dan tanaman kacang hijau mati karena kebanyakan air. Ini iklimnya membingungkan,” kata Joko Pramono.

Para petani mengaku mereka menanam dan mengelola lahan pertaniannya secara mandiri dan tanpa panduan. Intervensi pemerintah hampir tidak ada kecuali kelompok tani sedang mendapatkan proyek tertentu dari pemerintah.

“Pokoknya petani seperti kami ini ya istilahnya auto pilot. Mlaku dewe, tanpa ada yang memandu. Pokoknya ikut temannya saja,” pungkas Joko. (c-hu)