24
Sun, Nov

Gubernur Ganjar Minta 7.000 RT Zona Merah ”Lockdown”

Ilustrasi / Clakclik.com

Peristiwa
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Clakclik.com, 29 Juni 2021—Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar sekitar 7.000 rukun tetangga yang masuk zona merah di provinsi tersebut ditutup atau lockdown. Kebijakan itu dilatarbelakangi kasus Covid-19 yang terus bertambah.

Menurut data laman Corona.jatengprov.go.id, yang dimutakhirkan pada Senin (28/6/2021) pukul 12.00, terdapat 248.672 kasus positif Covid-19 kumulatif di Jateng, dengan rincian 22.311 orang dirawat/isolasi (kasus aktif), 210.486 orang sembuh, dan 15.875 orang meninggal. Ada penambahan 2.143 kasus positif dalam 24 jam terakhir.

Menurut data Pemprov Jateng, ada 25 dari 35 kabupaten/kota yang masuk kategori zona merah. Daerah-daerah itu ialah Kabupaten Grobogan, Demak, Jepara, Pati, Pemalang, Pekalongan, Sragen, Kebumen, Rembang, Wonosobo, Brebes, Kendal, Batang, Semarang, Karanganyar, Purworejo, Kudus, Blora, Banjarnegara, Cilacap, Tegal, Sukoharjo, Magelang, serta Kota Semarang dan Pekalongan.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Semarang, Senin, mengatakan, perkembangan pandemi di provinsi yang dipimpinnya saat ini sedang dalam situasi serius. Kendati di level mikro zonasi banyak yang tergolong zona hijau, ia tetap meminta seluruh rukun tetangga (RT) berkategori merah (banyak kasus aktif) untuk lockdown. Seluruh kegiatan yang dapat mengundang keramaian harus ditiadakan.

”Kluster tertinggi masih rumah tangga, maka kami minta lockdown sebanyak-banyaknya di level RT sehingga PPKM mikro dilaksanakan sebaik-baiknya. Jam malam juga diperketat,” kata Gubernur Ganjar. (c-hu)