Clakclik.com, 10 Desember 2020—Sebanyak 56 negara bersepakat mendukung kebebasan pers dan keselamatan wartawan. Mereka berjanji menyelidiki dan menuntut semua bentuk serangan terhadap wartawan dan pekerja media lainnya serta berjanji mengambil tindakan ketika wartawan perempuan dihadapkan pada risiko dan ancaman tertentu.
Di lansir dari kompas.id (10/12/2020), kesepakatan tertuang dalam Komitmen Den Haag dalam Konferensi Kebebasan Pers Dunia 2020 yang diselenggarakan secara virtual di Den Haag, Belanda, Rabu (9/12/2020). Konferensi yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri Belanda dan UNESCO ini berlangsung pada Rabu dan Kamis (10/12/2020).
Dalam rangka mendukung Komitmen Den Haag, Pemerintah Belanda mengalokasikan 7 juta euro guna mempromosikan kebebasan pers dan keselamatan wartawan. Belanda akan berkolaborasi dengan UNESCO dan Kantor Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia (OHCHR) dalam bentuk kampanye internasional. Perhatian khusus akan diberikan untuk wartawan perempuan, akses ke informasi, dan upaya mengakhiri impunitas atas kejahatan terhadap wartawan.
Pemerintah Belanda juga memperluas shelter city dengan menyiapkan 16 kota di Belanda sebagai tempat perlindungan sementara bagi para pembela hak asasi manusia. Lima tahun ke depan, Den Haag akan menawarkan dua tempat untuk menampung wartawan yang mendapatkan ancaman.
”Tidak ada wartawan yang harus takut akan intimidasi, kekerasan, atau penganiayaan. Wartawan harus bisa melakukan pekerjaannya. Mereka adalah oksigen masyarakat yang bebas, inklusif, dan beragam,” kata Menteri Luar Negeri Belanda Stef Blok dalam panel diskusi pada hari pertama Konferensi Kebebasan Pers Dunia 2020 itu. (c-hu)