19
Fri, Apr

Ngaji Tani: Saatnya Petani Melek Bisnis

Dok. Clakclik.com

Komunitas
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Pati, Clakclik.com—Acara Ngaji Tani yang rutin satu bulan sekali diselenggarakan oleh DPC. Gerbang Tani Pati di Bulan Agustus yang berlangsung Rabu (24/8/2022) malam kemarin terlihat beda.

Baca juga: https://www.clakclik.com/identitas/35-komunitas/1904-ngaji-tani-dan-p4s-jadi-program-unggulan-gerbang-tani-pati-2022

Baca juga: https://www.clakclik.com/identitas/35-komunitas/1918-p4s-gerbang-tani-mandiri-pati-gelar-pelatihan-membuat-pupuk-bokasih

Acara yang biasanya hanya dilakukan secara online karena pandemic Covid 19, kemarin mulai digelar secara online dan offline.

Selain itu, Ngaji Tani yang malam itu mengangkat tema tentang “Peluang Bisnis Komoditas Pertanian” juga menghadirkan narasumber tamu.

Narasumber tamu di Ngaji Tani Bulan Agustus adalah tokoh petani, salah satu duta petani andalan bernama Agus Supriyadi yang juga salah satu founder ZeaUp sebuah startup yang fokus pada komoditas jagung.

Agus Supriyadi (Founder ZeaUP), Aris Muchtarom (Ketua P4S Gerbang Tani Mandiri Pati) sedang memaparkan materi saat Ngaji Tani Gerbang Tani Pati dipandu oleh host Husani (Sekretaris Gerbang Tani Pati), Rabu (24/8/2022) / Dok. Gerbang Tani Pati for Clakclik.com

Agus yang selama ini berkecimpung di dunia agrobisnis dan sejumlah bisnis komoditas pertanian lainnya memaparkan tentang ragam peluang bisnis di bidang pertanian yang terbuka lebar.

“Tapi memang membutuhkan wadah yang jelas dan juga pembagian kerja yang jelas. Misalnya, petani-nya ya memang biarkan mereka bergelut dengan produksi, anak-anak muda dengan beragam ketrampilan membantu mengurus bidang pasca panen mulai dari packing, hingga pemasaran,” terang Agus.

Agus menambahkan bahwa selama ini dalam dunia bisnis bidang pertanian ada yang berskala besar seperti proyek ketahanan dan kemandirian pangan nasional, tapi juga ada yang skala kecil seperti perusaahaan ritel sayuran dan buah-buahan.

“Intinya cara pandang kita harus berubah, mulai melek teknologi, libatkan anak-anak muda, dan membangun kekompakan,” tambah Agus.

Agus juga menjelaskan bahwa dunia pertanian saat ini juga dibanjiri riset-riset terapan yang sangat berfaedah dan membantu petani, ditambah juga dengan mekanisasi pertanian.

Haji Achmad Muzakki peserta Ngaji Tani sedang memaparkam masalah yang dihadapi petani empon-empon lereng mura kepada Agus Supriyadi; narasumber Ngaji Tani, Rabu (24/8/2022)/ Dok. Gerbang Tani Pati for Clakclik.com

Sejumlah peserta Ngaji Tani yang mengikuti secara langsung di sekretariat P4S Gerbang Tani Mandiri Pati antusias mengikuti acara itu. Beberapa orang langsung angkat tangan dan maju kedepan saat diberi kesempatan host dalam sesi tanya jawab.

Selain menghadirkan nara sumber tamu, terlihat hadir Ketua Gerbang Tani Pati; Sutrisno, Ketua P4S Gerbang Tani Mandiri; Aris Muchtarom, dan dua penasehat Gerbang Tani Pati; H. Suminto (Ahli Pertanian Organik) dan Hilal Muharram (Politisi PKB, Anggota Komisi B DPRD Pati ).

Ngaji Tani yang ditutup tepat jam 21.30 WIB itu dilanjutkan diskusi secara offline. Sambal menikmati hidangan yang disiapkan oleh H. Hilal Muharram, sejumlah peserta langsung merapat dan melanjutkan diskusi Bersama Hilal Muharram, H. Suminto (Penasehat Gerbang Tani Pati) dan Agus Supriyadi. (c-hu)

 

 

Sign up via our free email subscription service to receive notifications when new information is available.