Pati, Clakclik.com—Persatuan Sopir Pati (PSP) meminta pemerintah melakukan kajian ulang terkait rencana lokasi pangkalan truk. Permintaan ini merespon informasi yang beredar bahwa Pemkab Pati masih menggunakan hasil kajian tahun 2018 yang dilakukan di wilayah Kecamatan Batangan.
Pengurus PSP Nur Sutiyono berpendapat bahwa wilayah Kecamatan Batangan tidak cocok dibangun pangkalan truk jika tujuan pemerintah menyediakan pangkalan untuk truk dan kendaraan berat yang sopirnya warga Kabupaten Pati.
“Kalau memang pangkalan truk itu disediakan untuk kami (sopir-sopir kendaraan berat yang asli Pati-red), seharusnya dibangun di tengah-tengah, tidak di wilayah pinggir seperti Batangan,” kata Nur Sutiyono.
Nur Sutiyono juga menilai bahwa hasil kajian pemerintah tahun 2018 tidak bisa dijadikan rujukan karena sudah tidak relevan dengan perubahan; misalnya terkait dengan rencana pembangunan jalan tol, dan lain-lain.
Catatan hasil rapat PSP yang dikirim ke redaksi Clakclik.com, Kamis (7/4/2022), jika lokasi pangkalan dibangun di Kecamatan Batangan, selain problem sulitnya akses bagi para sopir yang akan pulang ke rumah , juga muncul kekhawatiran akan merebaknya kembali praktik prostitusi di wilayah itu.
“Kesimpulannya, PSP meminta agar pemerintah melakukan kajian ulang terkait rencana pembangunan pangkalan truk itu. Wilayah Kecamatan Batangan menurut PSP tidak tepat,” salah satu bunyi kesimpulan dalam catatan hasil rapat PSP yang diterima redaksi Clakclik.com. (c-hu)