Clakclik.com, 26 Oktober 2020--Google memberi hibah 800.000 dolar AS atau Rp11,7 miliar untuk mendukung program literasi media dan pelatihan digital dalam upaya memberantas hoaks dan misinformasi di Indonesia.
Baca juga: https://www.clakclik.com/inspirasi/1442-hoaks-juga-serbu-lingkungan-pendidikan
Hibah tersebut dieksekusi oleh Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) dan Maarif Institute, bersama agensi perubahan sosial Love Frenkie, lewat program Tular Nalar.
"800.000 USD untuk memberikan solusi dan membantu lebih dari 26.700 dosen dan guru serta mahasiswa untuk memiliki ketahanan terhadap misinformasi dan disinformasi melalui edukasi literasi media dan digital," kata Head of Public Affairs Southeast Asia Google APAC, Ryan Rahardjo kepada wartawan, Senin (26/10/2020).
Program Tular Nalar yang dibentuk oleh Google.org dan juga dieksekusi oleh Maarif Institute, Mafindo, dan Love Frenkie, itu rencananya difokuskan untuk penyiapan pembelajaran berfikir secara kritis.
Google juga membentuk sebuah situs Tular Nalar, yang akan bisa diakses pada Januari 2021 mendatang, terutama bagi masyarakat yang tidak dapat mengakses pelatihan virtual.
Program yang dikelola oleh Maarif Institute, Mafindo dan Love Frankie, akan bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Muhammadiyah dan ASPIKOM. (c-hu)