Clakclik.com, 26 Oktober 2020—Hoaks atau kabar bohong beredar di berbagai sektor kehidupan, termasuk sektor pendidikan.
Untuk menangkal kabar bohong, literasi di lingkungan pendidikan perlu ditingkatkan.
“Individu yang berasal dari jenjang pendidikan tinggi tidak otomatis membuat tingkat literasi medianya tinggi,” kata Kepala Komite Litbang Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) Santi Indra Astuti, Minggu (25/10/2020).
Sector pendidikan juga tak lepas dari serbuan hoaks dan disinformasi.
Direktur Program Ma’arif Institute Khelmy K Pribadi menyebutkan, tantangan memberantas hoaks termasuk di lingkungan Pendidikan makin kompleks, sementara panduan tetap belum ada.
Selama 10 tahun terakhir, pengawasan lingkungan pendidikan terhadap disinformasi dan hoaks masih lemah. (c-hu)