05
Wed, Feb

Segera Sadari, Sumber Kebahagiaan Bukan di Medsos

Illustrasi / Clakclik.com

Cerita
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Clakclik.com, 4 Januari 2025--Mungkin banyak orang yang lupa, sumber kebahagiaan ada pada diri sendiri, bukan di jagat maya. Media sosial (medsos) telah menjadi bagian hidup manusia digital.

Tak hanya menjadi ruang interaksi yang lebih luas, banyak pula orang mencari kesenangan di sana. Alih-alih menemukan kebahagiaan, yang kerap muncul justru stres dan kecemasan.

Baca juga: https://www.clakclik.com/73-cerita/2351-gudget-dan-medsos-berpengaruh-pada-kesehatan-mental

Paparan medsos telah memunculkan paradoks tentang kebahagiaan. Meski medsos dipenuhi kemewahan dan kenikmatan hidup, nyatanya, semakin lama waktu yang dihabiskan seseorang di sana justru membuat mereka makin tidak bahagia. Oleh karena itu, perlu ada koreksi dalam pemanfaatan medsos agar tidak hanya memudahkan interaksi dan memunculkan kesenangan, tetapi juga memberikan kesejahteraan yang hakiki.

Untuk memutus munculnya emosi negatif dan ketidakbahagiaan akibat medsos, ahli psikologi kreativitas dan penulis buku ”The Creator Mindset” (2020), Nir Bashan, di Psychology Today, 17 Desember 2023, mengajak pengguna media sosial untuk beristirahat sejenak dan lebih fokus untuk mengejar kebahagiaan yang sejati di dunia nyata. Sebab, ketergantungan pada teknologi digital justru membuat manusia makin tidak bahagia.

Pembatasan itu bisa dilakukan bertahap, disesuaikan dengan kondisi setiap orang. Awalnya bisa dimulai dengan 20 menit tanpa mengakses media sosial sama sekali, khususnya di jam-jam rawan menggulir ponsel tanpa tujuan. Seiring bertambahnya waktu, jeda waktu itu bisa ditambah. Jika sudah terbiasa, bisa dibuat waktu-waktu tertentu untuk mengakses media sosial, misalnya, 15 menit saat jam istirahat makan siang atau 15 menit pada sore hari setelah bekerja.

Jika bisa berhasil, langkah berikutnya adalah menghapus aplikasi media sosial. Bila Anda memiliki beberapa akun media sosial, maka menyisakan satu akun saja sepertinya sudah cukup. (c-hu)