Pati, Clakclik.com—Jaringan Masyarakat Peduli Sungai Juwana (Jampisawan) mengusulkan kepada pemerintah agar memasang CCTV atau kamera pemantau di Jembatan Sampang untuk mengawasi warga yang membuang sampah ke sungai Juwana.
Baca juga: https://www.clakclik.com/73-cerita/2061-jembatan-sampang-jadi-tempat-buang-sampah-ke-sungai-juwana
Juru bicara Jampisawan Ari Subekti mengusulkan hal itu dalam acara pungut sampah dan bersih jembatan yang diselenggatakan oleh komunitas lintas batas “Bedo Kang Nyawiji”, Sabtu (29/10/2022).
Ari mengusulkan, agar pembuang sampah dari atas jembatan jera, setelah terpotret di CCTV pihaknya usul agar foto orang-orang tersebut di cetak dan dipasang di dinding jembatan serta dicari orangnya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya sesua aturan yang berlaku.
“Sejak 2010 kita sudah punya Perda Sampah. Ada aturan dan sanksi jelas didalam Perda itu. Harus ada sosialisasi dan penegakan,” usul Ari.
Sejumlah aktivis melakukan kampanye tidak membuang sampah ke sungai. kampanye dilakukan diatas jembatan Sampang di yang menghubungkan Desa Purworejo, Kec. Pati dan Desa Tondomulyo, Kec. Jakenan, Sabtu (29/10/2022) / Clakclik.com
Ari menambahkan bahwa sampah yang dibuang dari jembatan itu kebanyakan adalah sampah plastik, pembalut wanita, popok bayi dan barang-barang lain yang sulit terurai.
“Sampah yang di buang di sungai Juwana itu dampak negatifnya banyak sekali. Diantaranya mempercepat penyempitan dan pendangkalan sungai, membuat sungai tercemar dan meracuni biota sungai seperti ikan dan kepiting,” kata Ari.
Jika sungainya tercemar, lanjut Ari, maka ikan yang ada di sungai juga akan terdampak. Padahal ikannya dimakan manusia. “Jadi sampah itu sangat berbahaya. Tidak boleh disepelekan,” pungkas Ari. (c-hu)