21
Thu, Nov

Alat Rumah Tangga Tradisional Didokumentasikan

Alat Rumah Tangga Tradisional Didokumentasikan

Peristiwa
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Pati, Clakclik.com—Sejumlah anak muda di Kecamatan Gabus Kabupaten Pati yang tergabung dalam Komunitas Nyawidji Pojok, saat ini sedang melakukan dokumentasi alat-alat rumah tangga tradisional melalui foto. Pada Sabtu (7/9/2019), sejumlah anggota komunitas melakukan hunting foto di pasar tradisional Desa Gabus, Kecamatan Gabus, Pati. Kegiatan ini dilakukan bertujuan agar alat-alat tersebut bisa dikenalkan kepada masyarakat terutama remaja dan anak-anak.

Seorang pedagang alat rumah tangga tradisional sedang menunggui dagangannya sambil menganyam di pasar tradisional Desa Gabus, Kecamatan Gabus, Pati, Jawa tengah,  Sabtu (7/9/2019). Hingga saat ini penjualan alat-alat rumah tangga tradisional berbahan baku bamboo, tanah liat dan kayu masih bertahan.Seorang pedagang alat rumah tangga tradisional sedang menunggui dagangannya sambil menganyam di pasar tradisional Desa Gabus, Kecamatan Gabus, Pati, Jawa tengah,  Sabtu (7/9/2019). Hingga saat ini penjualan alat-alat rumah tangga tradisional berbahan baku bamboo, tanah liat dan kayu masih bertahan.

 

Sasaran alat rumah tangga tradisional yang di dokumentasi adalah alat-alat rumah tangga yang pada jaman dulu popular digunakan masyarakat dan saat ini sudah mulai ditinggalkan. Alat-alat tersebut rata-rata berbahan baku tanah liat, bambu dan kayu. Misalnya; genuk, kendi, cowek, kekep bahan bakunya dari tanah liat. Kukusan, kalo, cething, ilir terbuat dari bambu, sedangkan irus, siwur, ulek-ulek berbagah baku kayu.

 

Salah satu anggota Komunitas Nyawidji Pojok sedang memotret alat rumah tangga tradisional di pasar tradisional Desa Gabus, Kecamatan Gabus, Pati, Jawa tengah,  Sabtu (7/9/2019). Pemotretan ini dalam rangka dokumentasi benda-benda tersebut sebagai bahan pengenalan dan pembelajaran untuk masyarakat terutama kalangan remaja dan anak-anak. Disamping memanfaatkan sumberdaya local, alat rumah tangga tradisional juga menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan.

 

“Meskipun masih laku di pasar, namun alat-alat rumah tangga tradisional itu sudah mulai tidak digunakan lagi oleh masyarakat; terutama keluarga muda. Ada sebagian yang menggunakannya untuk hiasan di rumah. Karenanya, kami mendokumentasikan dengan cara di foto agar bisa ditunjukkan kepada remaja dan anak-anak. Target pertama, minimal mereka kenal dan mengetahui fungsinya. Juga untuk pengingat bagi kalangan tua” Ujar Bambang Suswantoro, salah satu pegiat Komunitas Nyawidji Pojok.

 

Beberapa alat rumah tangga tradisional digunakan untuk display stand di salah satu tempat wisata. Banyak wisatawan yang sekarang senang berfoto dengan background alat-alat tradisional.

 

Selain memanfaatkan sumberdaya lokal, alat-alat rumah tangga tradisional itu juga ramah lingkungan. Alat-lata rumah tangga modern saat ini rata-rata berbagan baku plastik. Selain tidak ramah lingkungan, ada juga yang mengandung zat kimia yang tidak baik untuk kesehatan. (c-hu)