24
Sun, Nov

Infodemi Jadi Beban Tambahan bagi Pers

Ilustrasi / Clakclik.com

Peristiwa
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Clakclik.com, 23 Juni 2021—Banjir informasi atau infodemi, khususnya pada masa pandemi Covid-19, memberi tanggung jawab tambahan bagi pers, yaitu untuk melakukan tugas jurnalistik dan verifikasi hoaks yang beredar. Pers dinilai perlu bersiasat menyampaikan informasi di tengah gempuran hoaks.

Dilansir kompas.id (23/6/2021), pengamat media Ashadi Siregar pada Selasa (22/6/2021) mengatakan, media arus utama saat ini menghadapi tantangan dari dua sumber. Pertama, kemajuan teknologi informasi. Kedua, perubahan perilaku masyarakat menggunakan media. Hal ini tampak dari tingginya pengguna media sosial, yakni 170 juta pengguna aktif per Januari 2021, menurut laporan We Are Social.

”Beban media arus utama bertambah dengan berbiaknya sampah informasi atau hoaks yang meramaikan jagat digital. ’Penyakit’ pada media sosial adalah kuatnya dorongan untuk menyampaikan informasi sensasional karena potensial menjadi viral,” kata Ashadi.

Media arus utama tidak lagi meliput dan menginvestigasi fakta saja. Media kini juga membersihkan ruang publik dari hoaks secara terus-menerus. Ini karena media bertugas memverifikasi duduk perkara suatu masalah untuk publik.

Menurut Ashadi, infodemi bisa disikapi dengan melihat siapa pelaku yang mengolah informasi. Media massa sebagai institusi terikat untuk menyajikan informasi sesuai dengan kaidah, standar metode kerja, dan etika jurnalisme. Hal ini bertolak belakang dengan informasi yang disajikan pengguna media sosial.

”Masalah terbesar dari media sosial adalah ketiadaan metode dan etika terstandar serta penyelenggaraannya personal. Pembuat konten tidak terikat dengan kaidah obyektif dan didorong kuatnya kecenderungan subyektif untuk aktualisasi diri. Selain itu, pengguna media lebih suka aspek psikisnya terpenuhi (dari berita sensasional) daripada rasionalitasnya terasah (dari informasi faktual),” ucap Ashadi. (c-hu)