21
Thu, Nov

Ratusan Warga Pati "Kena Prank" Soal Prosedur Pengurusan Bantuan UMKM Terdampak Korona

Ilustrasi / Clakclik.com

Peristiwa
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Pati, Clakclik.com—Ratusan warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah tiba-tiba menggruduk Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Pati, Senin (7/9/2020).

Kedatangan ratusan warga itu dengan tujuan mendaftar program Bantuan Presiden (Banpres) Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) sebesar Rp.2,4 juta yang merupakan program nasional bagi pelaku UMKM terdampak Korona.

Namun, pihak Dinas Koperasi dan UMKM Pati menutup pintu gerbang dan tidak menerima ratusan warga itu termasuk juga tidak menerima berkas yang mereka bawa. Pasalnya, terkait dengan pengumpulan berkas untuk pengajuan bantuan itu sudah diputuskan pengumpulannya melalui pemerintah desa.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pati Wahyu Setyawati mengaku sudah koordinasi dengan Bupati Pati Haryanto bahwa berkas pengajuan Banpres UMKM terdampak Korona diputuskan melalui pemerintah desa.

“Kita sudah koordinasi dengan bupati, untuk pengumpulan berkas efektifnya memang melalui masing-masing desa. Nanti pihak desa yang membawa ke Dinkop,” terang Wahyu Setyawati kepada wartawan.

Wahyu Setyawati mengaku kaget ketika tiba-tiba kantornya didatangi ratusan orang yang hendak mengajukan Banpres UMKM tersebut karena pihaknya mengaku tidak melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait program banpres UMKM.

“Kita hanya koordinasi dengan camat untuk selanjutnya bisa membantu pengumpulan berkas permintaan Banpres ini,” tambah Wahyu Setyawati.

Sementara itu, menurut pengakuan warga yang menggeruduk Dinkop sambal membawa berkas tersebut mereka rata-rata sudah mendatangi kantor desa masing-masing, namun oleh pihak pemerintah desa diarahkan untuk langsung menyetorkan berkasnya ke Dinkop dan UMKM Kabupaten.

“Wah, kami kena prank ini. Dipingpong sana-sini,” keluh salah seorang warga. (c-hu)