Pati, Clakclik.com—Ratusan peternak ayam petelur di Kabupaten Pati Jawa Tengah yang menyebar hampir di semua kecamatan terancam bangkrut. Pasalnya sudah lebih dari satu bulan harga telur ayam terus merosot sedangkan harga pakan terus merangkak naik.
Salah satu peternak dari Desa Kuniran Kecamatan Batangan Heri Sukoco, Jumat (22/10/2021) mengatakan bahwa saat ini hampir semua peternak mengeluh dan terancam bangkrut terutama terkait penurunan harga telur.
Sejumlah peternak ayam petelur sedang berkumpul dan diskusi permasalahan terkait anjloknya harga telur dan merangkak naiknya harga pakan, Jumat (22/10/2021) / Clakclik.com
“Di grup Whatsapp kami peternak ayam petelur itu ada 187 orang. Semua mengeluh secara berjamaah karena masalah ini. Rata-rata harga telur di peternak berkisar antara Rp.16.000 sampai Rp.17.000 per kilogram,” kata Heri.
Heri Sukoco menambahkan bahwa agar peternak ayam petelur tidak merugi idealnya harga telur ayam per kilogram Rp.20.000 keatas.
Peternak lain dari Desa Sumberarum Kecamatan Jaken Margono mengamini apa yang disampaikan Heri. Ia menambahkan bahwa selain harga telur murah dan sudah berlangsung cukup lama, harga pakan juga sedikit demi sedikit beranjak naik.
Agar tetap bisa bertahan, salah satu yang dilakukan peternak ayam petelur adalah dengan cara mengurangi jumlah ayam. Risikonya kandang jadi menganggur dan cepat rusak / Clakclik.com
“Jadi kami memang dalam keadaan terpuruk. Biaya produksi merangkak naik, harga jual telur turun,” kata Margono.
Baik Heri maupun Margono berharap situasi yang dihadapi oleh para peternak ayam petelur di Kabupaten Pati mendapatkan perhatian dari pemerintah. “Kami itu dibantu mencari solusi atas permasalahan yang terjadi saat ini saja sudah sangat berterima kasih,” pungkas Heri.(c-hu)