Pati, Clakclik.com—Selama 6 hari kedepan dimulai hari ini (Jum’at, 10/4/2020) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Pati melakukan aksi Pita Hitam di Lengan Kanan saat bertugas.
Hal itu dilakukan merespon peristiwa meninggalnya seorang perawat di RSU Kariadi Semarang akibat terpapar Covid-19 yang jenazahnya ditolak warga saat hendak dimakamkan dipemakaman umum.
“Hari ini Jumat 10 April 2020 Kami DPD PPNI Pati menyatakan sikap terkait dengan adanya penolakan jenazah perawat korban Covid-19 yang akan dimakamkan,” kata Ketua PPNI Kabupaten Pati H.Santoso kepada wartawan, Jum’at (10/4/2020).
Atas peristiwa yang dialami sejawatnya di Semarang itu, DPD PPNI Pati menyatakan sikap sebagai berikut :
Pertama, kepada seluruh perawat Kabupaten Pati untuk tetap memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat dengan mengutamakan kemanusiaan dan keselamatan ditengah keterbatasan sarana dan prasarana saat ini.
Kedua, DPP PPNI Pati mengecam keras atas tindakan oknum masyarakat yang telah mendiskriminasi jenazah Pahlawan Kemanusiaan dengan menolak dimakamkan di daerahnya. DPD PPNI Pati juga berharap hal ini tidak terjadi lagi di masa mendatang.
Ketiga, kepada masyarakat umum untuk tidak mudah terprovokasi dan terpancing isu oleh oknum yang melakukan stigma negatif bagi korban Covid-19.
Keempat, mendorong pemerintah untuk memberikan sanksi tegas sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku bagi oknum masyarakat yang telah melakukan tindakan diluar nalar manusia serta menghentikan stigma negatif kepada korban Covid-19.
Kelima, kepada semua pihak mari kita saling bekerjasama dalam menghadapi pandemi ini sesuai dengan peran dan tugas masing masing.
DPD PPNI Kabupaten Pati juga akan membentuk Tim Perlindungan Profesi Perawat sebagai langkah untuk memberikan ketenangan dan kenyamanan dalam menjalankan tugas ditengah kondisi wabah Covid-19. (c-hu).