16
Tue, Apr

Giliran Jama’ah Masjid Al-Muhlisin Kedungwinong Pasang Spanduk Tolak Sutet

Ilustrasi / Clakclik.com

Desa
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Sukolilo, Clakclik.com—Setelah sebelumnya puluhan rumah warga di Desa Kedungwinong, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah dipasang tulisan menolak rumahnya dilintasi kabel Sutet (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi), giliran Jam’ah Masjid Al-Muhlisin Desa Kedungwinong melakukan hal yang sama. Mereka menolak kabel Sutet PLN melintas diatas masjid yang menjadi pusat kegiatan beribadah masyarakat lantaran khawatir jika keberadaan kabel Sutet membawa dampak buruk.

Baca juga: https://www.clakclik.com/72-peristiwa/1468-pasang-tulisan-penolakan-warga-kedungwinong-tidak-mau-kampungnya-dilewati-sutet

“Kami berharap semua pihak berfikir soal keselamatan warga. Apa dampaknya jika kami dalam jangka waktu lama berada dibawah kabel Sutet. Jadi ini bukan hanya soal uang kompensasi, tapi soal masa depan kehidupan warga sampai anak cucu nanti,” kata Imam Wahyudi, salah satu jama’ah masjid Al-Muhlisin, Minggu (15/11/2020).

Tower Sutet PLN yang sudah berdiri diperkampungan warga namun belum dipasang kabel di Desa Kedungwinong, Kecamatan Sukolilo, Pati, Jateng, Minggu (15/11/2020), kondisi ini meresahkan warga, sedangkan pihak PLN tidak melakukan konformasi sehingga warga melakukan gerakan penolakan / Clakclik.com

Anggota jama’ah lain, Muhlisin mengatakan bahwa warga bukan masyarakat yang menolak pembangunan dan kemajuan, namun mereka berharap tidak dijadikan korban.

“Kami ini kan juga bagian dari warga negara. Mohon juga untuk dilindungi dari bahaya yang tidak kami pahami dan tidak bisa kami atasi termasuk bahaya Sutet ini. Disini, sudah ada beberapa kasus orang mengalami kecelakaan yang diduga karena Sutet,” terang Muhlisin. (c-hu)

Sign up via our free email subscription service to receive notifications when new information is available.