Pucakwangi, Clakclik.com—Terlihat sejak minggu ke-3 Bulan Mei, petani padi di Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati, Jawa Tengah mulai panen.
Panen padi saat ini merupakan panen dari hasil penanaman kedua atau masa tanam kedua (MT II) yang biasa dikenal dengan ‘walik dami’ atau gadu.
Panen MT II ini merupakan moment berharga bagi petani Pucakwangi yang lahan pertaniannya tidak ber-irigasi alias tadah hujan. Biasanya, peluang panen pada MT II sekitar 30-40 persen, karena pada saat padi mulai tumbuh sudah kekurangan air.
Petani Desa Pelemgede, Sarino (45 tahun) mengaku dengan berhasil panan padi MT II, ia dan keluarganya merasa aman dalam hal ketersediaan padi; baik untuk stok pangan maupun untuk kegiatan-kegiatan sosial.
“Kami bersyukur musim walik dami ini bisa panen. Jadi petani tidak merugi. Kami juga bisa punya simpanan gabah untuk kebutuhan konsumsi dan kegiatan sosial,” ujar Sarino, Senin (1/6/2020)
Budi daya padi di Wilayah Kecamatan Pucakwangi merupakan pratik pertanian turun temurun. Proses produksinya bergantung dengan musim hujan karena lahan pertaniannya tidak terjangkau fasilitas irigasi. Biasanya, pada saat MT II, petani padi di Pucakwangi mengalami persoalan kekurangan air yang berdampak pada gagal panen. MT II tahun ini mereka berhasil panen karena selama pertumbuhan padi di MT II masih sering turun hujan. (c-hu)