Sukolilo, Clakclik.com—Merespon himbauan pemerintah untuk menyiapkan rumah karantina bagi warga desa yang mudik, Pemerintah Desa Baleadi, Kecamatan Sukolilo, Pati menyiapkan rumah karantina dengan memanfaatkan rumah kosong yang masih ditinggal merantau warganya.
Melalui akun facebook pribadinya, Kepala Desa Baleadi, Suhardi memposting video saat dia melakukan monitoring rumah karantina tersebut, Kamis (9/4/2020).
Terlihat rumah karantina tersebut dipasang sebuah banner penanda agar semua warga mengetahuinya. Suhardi saat mengunjungi juga menggunakan alat pelindung diri (APD) termasuk masker kain.
Dalam video tersebut juga Suhardi mewawancarai seorang warga yang baru pulang dari Korea yang saat ini masih tinggal di rumah karantina.
Kades Baleadi, Suhardi melakukan monitoring di rumah karantina, terlihat satu orang warga tinggal di rumah karantina yang disiapkan pemerintah desa, Kamis (9/4/2020) / Istimewa
“Untuk kepentingan diri saya sendiri, keluarga saya dan seluruh warga, saya siap menjalani karantina 14 hari disini. Ini sudah kari ke-5 saya di rumah ini. Untuk sementara baru saya sendiri yang menempati. Saya mengucapkan saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Desa Baleadi yang peduli pada masalah perlindungan warga dari wabah Covid-19 ini,” kata Jupri, seorang warga yang sedang menjalani karantina karena baru pulang dari Korea.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Desa Baleadi Suhardi mengaku merasa terbantu karena ada rumah warga yang kosong dan boleh dimanfaatkan untuk rumah karantina oleh pemerintah desa.
“Semoga inisiatif ini bisa menghindarkan warga Desa Baleadi dari penularan Covid-19. Saya berharap model penyiapan rumah karantina dengan memanfaatkan potensi yang sudah ada di desa ini bisa direplikasi di tempat lain,” kata Suhardi.
Suhardi juga mengatakan bahwa selama menjalani karantina, Tim Covid-19 Desa Baleadi melakukan monitoring seminggu sekali pada warga yang tinggal di rumah karantina. Dalam monitoring, Tim melakukan cek suhu bandan dan juga kondisi kesehatan warga tersebut. (c-hu)