Pati, Clakclik.com—Setelah menyampaikan bahwa di Kabupaten Pati ada 2 orang suspect Codiv-19 yang kini sedang diisolasi di rumah sakit, Pemerintah Daerah (Pemda) Pati menindaklanjuti dengan membentuk tim tanggap corona dan menyiapkan layanan pengaduan melalui telepon atau hotline.
Bupati Pati Haryanto juga menghimbau kewaspadaan masyarakat kepada warga sehabis bepergian dari luar negeri seperti umroh, wisata atau TKI. Berikutnya, Bupati Haryanto juga berpesan kepada semua pengelola layanan kesehatan di Pati; terutama rumah sakit agar membatasi jumlah pembesuk. Bupati juga menghimbau agar sementara waktu sampai waktu ditentukan untuk dihindari pusat keramaian, melarang rekreasi atau studi banding hingga situasi normal.
Baca juga: https://www.clakclik.com/73-cerita/943-memahami-ragam-istilah-soal-virus-corona-codiv-19
Baca juga: https://www.clakclik.com/identitas/35-komunitas/942-nu-merespon-virus-corona-covid-19
Bupati juga membuat edaran agar pengelola tempat umum seperti Stadion Joyokusumo, TPA dan tempat lain untuk menyediakan tempat cuci tangan.
“ASN / PNS di Pati bekerja seperti biasa di kantor dan anak sekolah diharapkan benar-benar memanfaatkan waktu belajar mandiri dengan sebaik-baiknya jangan disalahgunakan utk beraktifitas atau bermain di luar ruangan kemana-mana,” Kata Bupati Haryanto, Senin (16/3/2020)
Selain itu Pemkab Pati mengkoordinasikan iuran dari kenaikan TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai) dialihkan utk membeli disinfektan selanjutnya ditempatkan di tempat umum seperti rumah sakit, pasar, sekolah, musholla, masjid.
Saat ini, Kabupaten Pati memiliki Tim Tanggap Corona yang diketuai oleh Asisten II dr. Edi Sulistiyono, MM, beranggotakan OPD di Pati.
Pemkab Pati juga sudah menyiapkan layanan pengaduan dan penanganan Codiv-19 melalui: Telepon (0295) 4101685, WA 082329341686 dan Hotline 119. (c-hu)