24
Sun, Nov

BPBD Pati Serahkan 800 Bibit Aren Di Kendeng

Petugas BPBD Pati menyiapkan bibit aren untuk dikirim ke Kendeng Utara, Senin (27/1/2020) / twittwe @bpbd_pati

Instansi
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Pati, Clakclik.com—Melanjutkan rangkaian program rehabilitasi Kawasan Kendeng Utara di wilayah Kabupaten Pati, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, menyalurkan bantuan bibit aren untuk ditanam di Kawasan Pegunungan Kendeng Utara, Senin (27/1/2020).

Baca juga: https://www.clakclik.com/73-cerita/845-reboisasi-kendeng-kph-mengaku-sudah-menanam-warga-bertanya-dimana-lokasinya

Akun twitter @bpbd_pati yang merupakan akun resmi BPBD Kabupaten Pati menuliskan bahwa bibit aren tersebut dikirim ke Desa Sumbersari Kecamatan Kayen dan Dukuh Misik Desa Sukolilo Kecamatan Sukolilo. Jumlah bibit yang diberikan kurang lebih 800 bibit siap tanam.

“Hari ini full dropping bibit aren di 2 desa wilayah Pati Selatan nih, yaitu Desa Sumbersari Kec.  Kayen & Dukuh Misik Desa Sukolilo, Kec. Sukolilo. Dua desa tersebut mendapatkan bantuan 800 bibit aren siap tanam. Semoga bermanfaat,” Tulis akun twitter @bpbd_pati, Senin (27/1/2020).

BPBD Pati menyerahkan secara simbolik bibit aren siap tanam kepada Sapari; perwakilan warga Dukuh Misik Desa Sukolilo yang juga salah satu tokoh Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK), Senin (27/1/2020) / twitter @bpbd_pati

Dalam foto yang disebarkan melalui media twitter tersebut, terlihat untuk wilayah Dukuh Misik Desa Sukolilo, perwakilan warga yang menerima bantuan adalah Sapari yang juga dikenal sebagai salah satu tokoh JMPPK (Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng) yang selama ini getol menyuarakan kelestarian lingkungan di Kawasan Kendeng Utara.

Pegiat sosial yang juga pengurus Ahli Waris Kendeng (AWK), Selamet Riyanto merespon baik atas program yang dilakukan BPBD Kabupaten Pati tersebut. Pihaknya berharap masyarakat yang mendapatkan bantuan bibit agar benar-benar di tanam di Kawasan Kendeng dan juga dilakukan perawatan. “Banyak sekali program penghijauan Kawasan Kendang di masa lalu yang gagal karena tidak dilakukan perawatan,” Kata Selamet.

Mewakili AWK, Selamet mengusulkan agar proses rehabilitasi Kawasan Kendang terus dipantau dan dilakukan monitoring berkala supaya perkembangannya bisa dilihat; termasuk juga diukur tingkat efektivitasnya dalam usaha pengendalian bencana di Kawasan Kendang.

Baca juga: https://www.clakclik.com/72-peristiwa/851-bupati-gubernur-kepala-bnpb-tanam-pohon-di-kendeng-awk-bilang-kendeng-itu-darurat-tambang

Selain itu, Selamet juga meminta agar pemerintah melakukan tindakan terkait dengan praktik pertambangan di Kawasan Kendeng yang sangat masif.
“Percuma ada penanaman tapi pertambangan dibiarkan terus berlanjut,” Pungkas Selamet. (c-hu)

Sign up via our free email subscription service to receive notifications when new information is available.